Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Operasi Pasar Perwakilan BPKP Sumsel

Rabu, 27 Maret 2024 – 19:13 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah yang digelar BPKP Sumsel. Foto: dok Pemprov Sumsel

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah yang digelar BPKP Sumsel untuk pertama kalinya di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Agus Fatoni saat membuka Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Gencarkan Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Perwakilan BPK Sumsel, Selasa (26/3).

Menurutnya, operasi pasar sejalan dengan upaya Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah se-Sumsel yang digelar Pemprov bersama Pemkot/Pemkab se-Sumsel pada hari Senin, Selasa, dan Kamis setiap pekannya.

BACA JUGA: Bea Cukai Malang dan Banda Aceh Gelar Operasi Pasar untuk Berantas Rokok Ilegal

"Kegiatan ini dalam rangka pengendalian inflasi yang dilakukan di semua kabupaten/kota/provinsi juga kantor-kantor pemerintah baik vertikal maupun BUMD/BUMN. Di luar hari itu juga tersedia Toko KePo yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Nantinya Toko Kepo akan diperluas hingga kabupaten/kota,” kata Fatoni.

Operasi Pasar Murah bertujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan harga pangan yang terjangkau.

Nantinya, kata Agus Fatoni, kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan di sejumlah titik secara bergantian.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa mendapat harga pangan murah di beberapa lokasi, sebab operasi pasar murah diselenggarakan di sejumlah titik secara bergantian. Gerakan pangan murah/pasar murah terus kita laksanakan, terlebih selama Ramadan hingga nanti menjelang Idulfitri,” ucap Fatoni.

Tak hanya itu, dalam menyongsong Idulfitri 1445 Hijriah mendatang, Pemprov Sumsel mengadakan Gerakan Mudik Gratis baik dalam Sumsel maupun luar provinsi. 

“Pendaftarannya pun sudah dibuka. Mudik gratis ini dilaksanakan agar masyarakat bisa berlebaran di kampung halaman bersama keluarga tercinta,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BPKP Sumsel Sofyan Antonius menjelaskan Operasi Pasar Murah dan Bazar Ramadan diselenggarakan untuk menyikapi naiknya harga sejumlah komoditas pangan, sementara daya beli masyarakat menurun sehingga menjadi pemicu inflasi.

Tak hanya itu, Operasi Pasar Murah juga diselenggarakan guna memastikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehingga harus tepat sasaran.

"Salah satu upaya konkret untuk membantu masyarakat adalah membuat titik-titik pasar murah. Tujuannya memastikan kebutuhan harga sembako yang pasti dan aman, serta menekan angka inflasi,” ucapnya.

"Kami merasa terhormat dan bersyukur kantor BPKP Sumsel bisa menjadi tempat operasi pasar murah di Palembang, kantor BPKP yang pertama mengadakan kegiatan pasar murah. Kegiatan ini terselenggara berkat nasionalisme dan nilai-nilai kebersamaan,” imbuh Agus Fatoni.

Fatoni pada kesempatan itu menyerahkan beras kepada warga yang sudah mengantre. Selanjutnya menyambangi lapak pedagang yang ramai dipenuhi masyarakat yang ingin mendapatkan kebutuhan pokok.

Selain meninjau stand, Fatoni juga menyempatkan mengunjungi sejumlah ruangan dan fasilitas kantor Perwakilan BPKP Sumsel.

Hadir dalam operasi pasar murah BPKP Sumsel, Kepala Bulog wilayah Sumsel dan Babel Mohammad Alexander, Ketua Satgas Pangan Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo, Dirut Pt. Jamkrida Sumsel Irwansyah, para OPD Sumsel, dan Forkopimda Kecamatan Ilir Barat I.

Adapun kebutuhan pokok yang tersedia pada operasi pasar murah BPKP Sumsel diantaranya beras SPHP kantong lima kilogram dijual dengan harga Rp 50 ribu, bawang merah Rp 3.500 per 1/4 kilogram bawang putih Rp 6.500 per 1/4 kilogram, gula pasir Rp 13 ribu kilogram, cabai merah Rp 5 ribu per 1/4 kilogram, minyak goreng Rp 13 ribu per liter, telur ayam ras Rp 25 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp 30 ribu per kilogram.

Kemudian daging sapi Rp 96 ribu per kilogram dan daging kerbau Rp 80 ribu per kilogram.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler