jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendorong pusat pelayanan umum di Sumsel segera menerapkan sistem informasi elektronik Badan Layanan Umum Daerah (e-BLUD).
e-BLUD merupakan sistem yang mendokumentasikan administrasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban, serta pelaporan keuangan BLUD secara real time.
BACA JUGA: Terima Audiensi Regional CEO III BSI Palembang, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Sejumlah Harapan
“Sangat penting sistem ini agar seluruh proses bisa berjalan lebih mudah, datanya bisa terintegrasi, semuanya kerjanya lebih efektif dan efisien. Silakan terus lakukan inovasi dalam bekerja,” kata Fatoni dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Fleksibilitas BLUD di Hotel Aston Palembang, Rabu (28/2).
Menurut Fatoni, BLUD harus mengedepankan pelayanan, namun dari segi anggaran merupakan internal dan bersifat fleksibel sehingga diharapkan pelayanan tersebut akan jauh lebih baik ke depannya.
BACA JUGA: Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Fatoni Meluncurkan GSMP Goes to School and Office
“Dari pelayanan itu mendapatkan penghasilan yang bisa untuk memperbaiki layanan yang ada di BLUD itu sendiri,” terangnya.
Fatoni mengatakan dalam meningkatkan kinerja pengelolaan BLUD yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif diperlukan dukungan dari stakeholder dan instansi terkait agar penyelenggaraannya bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Apel Gabungan, Ini Pesannya untuk Seluruh Pegawai, Tegas
Dia pun mengingatkan paling penting di dalam mengelola organisasi itu adalah sumber daya manusia (SDM).
"Karena itu yang akan menggunakan sumber daya yang lain, ada uang di situ, ada sarana dan prasarana. Kalau orangnya bagus, maka organisasi bisa bagus, tetapi kalau SDM-nya tidak bagus, maka organisasinya juga akan terdampak,” jelas Fatoni.
Fatoni menyebutkan terdapat tiga permasalahan yang perlu diatasi dalam upaya pengembangan SDM, yakni kompetensi, komitmen, dan kekompakan.
"Untuk menyikapi ketiga permasalahan tersebut, ada lima hal penting yang harus diperhatikan. Seseorang harus mengubah mindset, setelah memiliki mindset, lalu tingkatkan kompetensi," tegasnya.
Selanjutnya, kata Fatoni, komitmen dalam mengerjakan sesuatu hal sehingga pekerjaan tidak akan dilakukan asal-asalan.
"Terakhir adalah inovasi, melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda," terang Fatoni.
Kelima hal tersebut, lanjutnya, sangat penting untuk mengatasi tiga permasalahan yang tadi disebutkan.
Fatoni mencontohkan bahwa orang yang menjalankan kewajiban dengan baik tentu dapat amal.
Demikian pula dengan orang yang berbuat baik akan berdampak pada dirinya.
"Dengan bekerja baik, tentu kinerja akan bagus. Jika kinerjanya bagus akan diperlukan oleh pimpinannya, diperlukan oleh organisasinya. Jika diperlukan organisasi atau pimpinan, maka kariernya bagus," urainya.
Berbekal karier yang bagus tersebut berujung pada penghasilan yang bagus.
"Kalau penghasilannya bagus, keluarganya akan sejahtera, akan damai. Kalau damai akan bahagia, kalau bahagia masuk surga,” jelas Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Hengky Putrawan dalam laporannya mengatakan bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman dalam implementasi fleksibilitas BLUD, memahami permasalahan yang dihadapi dalam penerapan BLUD dan solusinya.
Selain itu juga untuk memahami pelaksanaan dan penatausahaan Keuangan BLUD, tata cara penyusunan laporan penilaian kinerja.
Hal itu dimulai dari menyusun perjanjian kinerja, menyusun indikator kinerja, mengisi skor kinerja, dan melakukan penilaian kinerja BLUD.
“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, pemerintah daerah dapat meningkatkan pemahaman dalam implementasi BLUD sehingga mendorong optimalisasi penerapannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Hengky Putrawan.
Sebagai informasi, bimtek ini diikuti kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Kemudian juga dihadiri Kepala Sub Direktorat Badan Layanan Umum Daerah Kemendagri R. Wisnu Saputro, Wakil Ketua Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Brahmana Purwasetya, dan Tenaga Ahli Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi UI Fadly. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi