Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Kepala Daerah se-Sumsel Segera Ambil Langkah Konkret Antisipasi Inflasi

Selasa, 17 Oktober 2023 – 10:06 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meminta bupati dan wali kota se-Sumsel untuk segera mengambil langkah konkret mengantisipasi inflasi daerah. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni meminta bupati dan wali kota se-Sumsel untuk segera mengambil langkah konkret mengantisipasi terjadinya inflasi daerah. 

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah 2023 bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang diikutinya melalui zoom meeting dari Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Palembang, Senin (16/10).

BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Carat Ditargetkan Groundbreaking di 2024, Ini Langkah Pj Gubernur Sumsel

"Seluruh kepala daerah di Sumsel sudah kami ingatkan agar melakukan langkah konkret menekan inflasi," ujar Pj Gubernur Agus Fatoni.

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Fatoni, Pemprov Sumsel telah melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. 

BACA JUGA: Agus Fatoni Targetkan Bank Sumsel Babel Ekspansi di Sumbagsel

Dia juga mengimbau masyarakat agar melaksanakan Gerakan Mandiri Pangan (GSMP), yaitu dengan menanam sendiri berbagai komoditi kebutuhan sehari-hari.

"Upaya lain dalam menekan lonjakan harga pangan di pasaran kita menghadirkan Toko Kepo (Kebutuhan Pokok) yang menjual berbagai kebutuhan bahan pangan dengan harga lebih murah di pasaran," ungkap Fatoni.

BACA JUGA: Cek Inflasi, Pj Gubernur Sumsel Blusukan ke Agenda Operasi Pasar

Fatoni juga memaparkan saat ini tingkat inflasi di Sumsel berada di angka 2,28 persen (yoy) dan menyamai angka nasional. 

Secara umum harga bahan pokok saat ini cukup stabil, bahkan sejumlah komoditi mengalami penurunan harga.

"Harga daging dan telur mengalami penurunan," ungkapnya.

Namun untuk komoditi beras terjadi sedikit kenaikan harga yang dipengaruhi faktor cuaca. 

Karena itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung (Sumsel Babel) telah menyiapkan sebanyak 31 ribu ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang 2023 yang telah tersalurkan 29 ribu ton.

"Sekarang masih tersisa dua ribu ton. Mohon untuk ditambahkan untuk bisa menekan kenaikan harga beras di Sumsel," kata Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian menyebut penyumbang tertinggi inflasi dari sektor makanan dan minuman, khususnya pada harga beras, gula pasir dan cabai rawit. 

Sementara itu, penyumbang inflasi pada tahun lalu disebabkan oleh kenaikan BBM.

"Masalah pangan ini penting sekali, makanya saya minta angka proxy mingguan melalui Indeks Perkembangan Harga (IPH) agar kelihatan daerah mana saja yang inflasinya tinggi dalam kurun waktu tertentu," kata Pj Gubernur Agus Fatoni. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler