Pj Gubernur Al Muktabar Lakukan Ground Breaking Pembangunan Kantor Pusat Bank Banten

Sabtu, 15 Juni 2024 – 20:57 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat melakukan ground breaking pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten di Jalan Veteran Nomor 4 Cipare, Kota Serang, Jumat (14/6). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Banten

jpnn.com, SERANG -  Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar melakukan ground breaking pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten di Jalan Veteran Nomor 4 Cipare, Kota Serang, Jumat (14/6).

Kegiatan tersebut dilakukan bersama jajaran komisaris dan direksi Bank Banten, Forkopimda, tokoh masyarakat serta tokoh penggagas pendirian Provinsi Banten.

BACA JUGA: Al Muktabar Kembali Dipilih untuk Ketiga Kalinya Sebagai Pj Gubernur Banten

Pj Gubernur Al Muktabar berharap dengan adanya kantor pusat yang strategis itu, operasional Bank Banten bisa lebih meningkat dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di daerah ini.

Salah satunya melalui akses pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Banten.

BACA JUGA: Pj Gubernur Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan

Ke depan, kata Al Muktabar, Bank Banten akan mengambil penuh seluruh instrumen aktivitas perekonomian di Banten, baik itu pengembangan usaha masyarakat, pembangunan sampai pengelolaan sumber daya alam yang semua bermuara pada satu tujuan, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Itulah yang dicita-citakan oleh para sesepuh kita dulu, para penggagas pendirian Provinsi Banten. Ini perjuangan kita bersama,” ujar Al Muktabar.

BACA JUGA: Pj Gubernur Al Muktabar Hadiri Haul Agung Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Ini Pesannya

Dia menyampaikan banyak hal yang bisa dioptimalkan Bank Banten ke depan.

Tidak hanya pada pengelolaan RKUD Pemda, tetapi Bank Banten juga bisa mengambil peranan yang aktif pada pengembangan sumber daya alam dan pembangunan baik itu yang bersumber dari pembiayaan APBD maupun APBN.

“Saat ini Provinsi Banten menjadi daerah yang tengah berkembang dan mendapat perhatian pemerintah pusat maupun dunia usaha," ungkap Al Muktabar.

Karena itu, lanjut dia, untuk tetap bisa menjaga entitas kebantenan, Pemprov membaginya pada dua wilayah besar, Banten utara yang akan dikembangkan menjadi wilayah industri.

Sementata itu, wilayah selatan tetap dipertahankan pada kawasan agronya.

Plt Direktur Utama Bank Banten Rodi Judo Dahoro mengaku sangat antusias dan menyambut baik dengan adanya penyertaan modal yang diberikan Pemprov Banten melalui mekanisme Inbreng atas asetnya yang akan dijadikan Kantor Pusat Bank Banten.

Bank Banten sebagai BUMD milik Provinsi Banten benar-benar di suport penuh.

Dia menyampaikan saat ini Bank Banten telah hadir di Serang melalui Kantor Cabang Khusus Serang, KCP Kramatwatu dan KCP Palima.

"Dengan hadirnya Kantor Pusat Bank Banten di Serang melengkapi seluruh layanan kami dan diyakinkan akan memberikan dampak positif bagi Pemprov Banten, seluruh stakeholder dan lebih optimal melayani masyarakat Banten secara optimal,” kata Rodi Judo Dahoro.

Menurutnya, Inbreng ini merupakan salah satu bentuk penyertaan modal berupa aset dan merupakan bentuk kepedulian Pemprov Banten selaku pemilik Bank Banten.

Dengan adanya kantor pusat tersebut, kata Rodi, pihaknya berkomitmen untuk lebih memberikan layanan terbaik bagi pemprov Banten dan masyarakat Banten secara luas.

“Bisnis yang saat ini ada di wilayah Banten diyakini akan terserap lebih cepat, lebih tepat tentunya sejalan dengan kegiatan operasional Bank Banten yang lebih meningkat dimana semuanya tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian bank serta good corporate covernance,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Arlan Marzan melaporkan pembangunan gedung Kantor Pusat Bank Banten ini merupakan program strategis daerah dengan luas bangunan 3.940 meter persegi dari total luas lahan 6.017 meter persegi.

"Untuk tahap awal, kami akan bangun tiga lantai, tetapi untuk kekuatan konstruksinya sudah kami siapkan untuk enam lantai sehingga nanti ke depan jika diperlukan pengembangan kantor, tidak lagi membutuhkan waktu lama dan biaya yang besar," terangnya.

Adapun untuk pembiayaannya, lanjut Arlan, pembangunan gedung ini berasal dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 22,64 miliar dengan target penyelesaian pembangunan selama delapan bulan. (adv/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler