jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni akan segera membentuk tim pencarian peninggalan sejarah.
“Kami akan bentuk tim mencari peninggalan-peninggalan sejarah, baik di dalam maupun luar negeri yang di dalamnya ada pakar, ahli sejarah, dan lain sebagainya,” kata Fatoni dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/4).
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Jelaskan Terkait 6 Ranperda Provinsi Sumsel
Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan rencananya tersebut saat meninjau Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa dan Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/4) lalu.
Menurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
BACA JUGA: Buka Explore South Sumatera Expo, Pj Gubernur Agus Fatoni Kenalkan Kekayaan Alam Sumsel
Hal ini dikarenakan banyak sekali informasi yang dapat diketahui melalui koleksi museum di Sumsel.
“Ini milik kita, mari kita rawat dan jaga bersama-sama. Museum-museum ini cukup bagus, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil, banyak sekali informasi sejarah yang bisa kita ketahui, namun banyak juga masyarakat yang belum tahu kalau ada museum ini,” kata Fatoni.
BACA JUGA: Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
Fatoni juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga museum yang ada di Bumi Sriwijaya.
Dia juga meminta masyarakat ikut mempromosikannya agar lebih dikenal oleh masyarakat luar Sumsel.
“Mari kita sampaikan kepada masyarakat betapa museum ini sangat penting untuk bisa menambah ilmu pengetahuan, mengetahui sejarah dan banyak pelajaran yang kita bisa petik dari museum yang kita cinta ini,” ajak Fatoni.
Selain mengunjungi museum, Fatoni juga berkesempatan meninjau langsung rumah adat, yakni Rumah Limas dan Rumah Lamban Ulu Ogan yang berlokasi di bagian belakang Museum Balaputra Dewa.
Pada hari yang sama, Fatoni juga mengunjungi Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang yang merupakan museum khusus karena hanya mengangkat satu tema, yaitu Kerajaan Sriwijaya.
Berbagai koleksi dipamerkan di museum ini, namun diklasifikasian dalam dua tema, yaitu arkeologika dan keramologika yang disajikan secara kronologis mulai dari Pra-Sriwijaya, Sriwijaya dan Pasca-Sriwijaya.
“Jadi dengan melihat museum, kita bisa melihat dan membaca sejarah beserta peninggalan-peninggalannya. Kemudian kita juga bisa melihat budayanya, adat istiadatnya dan lain sebagainya. Museum ini sangat kaya informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya. Jadi masyarakat termasuk anak-anak muda, generasi muda, silakan datang ke museum ini,” terang Fatoni. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi