Pj Gubsu Sebut PON XXI Transformasi Besar di Dunia Olahraga

Jumat, 20 September 2024 – 16:23 WIB
Dokumentasi - Pj Gubernur Sumut yang juga Plh Dirjen Keuda Kemendagri Agus Fatoni . Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com - MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengatakan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 bukan sekadar ajang kompetisi olahraga.

Namun juga menjadi saksi transformasi besar di dunia olahraga Indonesia melalui pembangunan infrastruktur berstandar internasional.

BACA JUGA: Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut

Sumut dan Aceh, sebagai tuan rumah, telah menunjukkan komitmen kuat dengan menghadirkan berbagai fasilitas olahraga yang memenuhi standar global.

Agus menyatakan hal tersebut pada konferensi pers yang diadakan di Media Center PON XXI Wilayah Sumut, di Medan.

BACA JUGA: PON XXI Sumut-Aceh: Prajurit TNI AL Ukir Prestasi, Sabet Medali Emas Tarung Derajat 

Menurutnya pembangunan infrastruktur merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas olahraga di Sumut dan Aceh,  sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di level internasional.

"Kami bangga dengan infrastruktur yang telah disiapkan. Ini adalah bentuk kesiapan kami menjadi tuan rumah yang mengedepankan kualitas," ujar Fatoni.

BACA JUGA: Agus Fatoni akan Gantikan Hassanudin jadi Pj Gubernur Sumut, Nih Jadwal Pelantikannya

Salah satu fasilitas utama yang dibangun adalah Stadion Madya. Stadion ini khusus dirancang untuk berbagai cabang olahraga atletik.

Stadion dilengkapi dengan fasilitas modern, menjadikannya salah satu stadion terbaik di Indonesia yang mampu menggelar ajang olahraga tingkat dunia.

Selain itu, arena bowling dengan sertifikasi internasional siap menjadi pusat kompetisi bowling yang tidak hanya menarik bagi atlet lokal, tetapi juga dapat digunakan untuk ajang internasional.

Selain itu, lapangan voli pantai yang terletak di tepi Danau Toba, menjadi salah satu daya tarik utama dari PON XXI.

Dengan pemandangan alam yang memukau, lapangan ini tidak hanya menawarkan fasilitas olahraga, tetapi juga pengalaman estetis yang luar biasa bagi atlet dan penonton.

Stadion Utama Sumut Sport Center yang megah juga telah disiapkan untuk menjadi lokasi utama penutupan PON.

Ini melengkapi rangkaian fasilitas berstandar internasional yang dihadirkan oleh Sumut dan Aceh.

Pembangunan infrastruktur tidak hanya ditujukan untuk mendukung PON XXI, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan olahraga di Sumut dan Aceh.

Dengan fasilitas yang telah memenuhi standar internasional, kedua provinsi diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan dan pengembangan atlet di masa depan, sekaligus menjadi tuan rumah untuk berbagai ajang olahraga nasional dan internasional lainnya.

Jumlah volunteer yang terlibat dalam PON XXI mencapai 8.200 orang. Jumlah yang mencetak rekor baru sebagai yang terbanyak dalam sejarah PON.

Tingginya partisipasi masyarakat sebagai sukarelawan menunjukkan semangat kebersamaan dan antusiasme yang luar biasa dalam mendukung perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan apresiasinya atas kesiapan infrastruktur yang ada.

Menurutnya fasilitas yang dibangun tidak hanya sekadar mendukung PON, tetapi juga mencerminkan visi jangka panjang dalam pengembangan olahraga nasional.

"Tidak hanya melihat PON sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun masa depan olahraga Indonesia yang lebih cerah dengan infrastruktur yang kita miliki saat ini," katanya.

Dengan semua fasilitas dan persiapan yang ada, Sumut dan Aceh tidak hanya siap menggelar PON XXI, tetapi juga siap mencatat sejarah baru sebagai provinsi dengan infrastruktur olahraga kelas dunia.

Kesuksesan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi provinsi lain dalam mengembangkan olahraga dengan standar internasional.

Konferensi pers dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Bidang Humas dan Media Panwasrah PON XXI Wilayah Sumut Raja Parlindungan Pane.

Kemudian, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Bambang Dwi Anggono. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prestasi Jakarta di PON Aceh-Sumut Jadi Momentum Kebangkitan Industri Olahraga Berkuda Nasional


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler