jpnn.com, BANDUNG - Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad melantik dr. Dewi Basmala Gatot, MARS sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur No. 821.2/Kep961BKD/2019 di Ruang Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/11/19).
Daud mengatakan, proses seleksi untuk posisi Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan memakan waktu yang cukup panjang. Usai resmi melantik Dirut anyar, Daud pun berharap dr. Dewi bisa segera bekerja untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
BACA JUGA: Wagub Uu Bersama Pelajar Jabar Deklarasikan Anti Radikalisme
Salah satunya terkait dengan permasalahan kepegawaian agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
“Nah sekarang dengan adanya direktur utama yang definitif, mudah-mudahan hal tersebut (masalah kepegawaian) bisa berkurang, malah bisa diselesaikan,” kata Daud.
BACA JUGA: Bulgaria Tertarik dengan Kopi, Teh, dan Ikan
Selain itu, Daud juga berharap agar RSUD Al Ihsan mampu menjadi rumah sakit internasional. Pasalnya, sarana dan prasarana yang dimiliki dinilai sudah cukup baik dengan disokong peralatan yang canggih.
“Inilah tugas Dirut Al Ihsan untuk bisa men-trigger SDM. Kalau perlu misalnya merekrut yang profesional supaya bisa terwujud rumah sakit internasional,” ucap Daud.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Berikan Penghargaan Daerah dan OPD
Daud pun yakin, kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Dewi mampu membenahi RSUD Al Ihsan. Tentunya, hal tersebut bisa tercapai dengan dukungan berupa pembinaan dan bimbingan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Dewi sementara itu mengatakan, pelantikan ini merupakan amanat yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Dirinya pun mengapresiasi dirut sebelumnya karena telah membangun RSUD Al Ihsan dengan baik.
Adapun, Dewi sendiri merupakan mantan Direktur Utama RSUD Kota Bogor. Sebagai seorang profesional, sosoknya sudah berkecimpung di dunia kesehatan selama 30 tahun di rumah sakit swasta.
Dirinya pun mengulangi pesan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika melakukan wawancara. “Beliau sebetulnya menghendaki bahwa Rumas Sakit Al Ihsan menjadi rumah sakit rujukan Jawa Barat dan standar internasional dengan profesionalismenya,” tiru Dewi.
“Tentu kami dalam menjalankan roda itu menuju ke arah sana yang ujungnya outcome Jabar Juara,” tegasnya.
Setelah dilantik, permasalahan tentang kepegawaian pun menjadi salah satu prioritas Dewi dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Saya berjanji dalam satu minggu ini sudah ada suatu statement mengenai langkah-langkah, apa yang harus dilakukan dengan skala prioritasnya,” tutur Dewi. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi