jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi telah menyampaikan pernyataan keras, mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghubung-hubungkan Islam dengan tindakan terorisme atau ekstremisme.
Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Sabtu (31/10), mengatakan, Macron tidak selayaknya menyampaikan tuduhan serius tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron, Keras!
Namun, Presiden Jokowi juga menegaskan, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa.
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mendukung penuh pernyataan tegas Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Berharap Dekopin Ikut Genjot Pemulihan Ekonomi
"Saya mendukung penuh sikap Bapak Presiden Joko Widodo atas nama bangsa Indonesia yang mengecam pernyataan Macron yang dianggap telah melukai umat Ilam di seluruh dunia," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Minggu (1/11).
Dirjen Polpum Kemendagri ini menyerukan agar semua komponen masyarakat Provinsi Kepri, baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh organisasi untuk tetap menjaga keberagaman dan kekompakan.
BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD soal Omongan Presiden Prancis Emmanuel Macron
“Dengan tetap menjaga kekompakan dan saling menjaga, maka akan tercipta keharmonisan di antara semuannya. Kita (Pemprov Kepri, red) mengharapkan masyarakat Provinsi Kepri akan tetap aman, damai dan saling menjaga sesama, sehingga terjalin keharmonisan yang hakiki," harap Bahtiar.
Birokrat bergelar doctor itu juga tidak mengharapkan kisruh yang terjadi di Prancis tersebut akan berkepanjangan, sehingga akan memperburuk situasi global yang saat ini sedang prihatin dengan mewabahnya Covid-19.
"Untuk itu saya meminta kepada semua komponen bangsa dan khusunya masyarakat Provinsi Kepri agar tidak terpancing dengan masalah ini. Kita cukup mendoakan agar semua bisa selsai dengan baik," pungkas Bahtiar. (rls/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo