jpnn.com - JAKARTA - Pendiri Siaga Air Bersih (SIAB) Indonesia Ratih Rachmatika mengungkapkan masalah air di banyak kota Indonesia harus segera dicari solusinya.
Pengelolaan air bersih tak hanya berdampak baik dalam upaya mengatasi krisis iklim, tetapi juga untuk kesejahteraan dan pemenuhan hak warga.
BACA JUGA: Airlangga Mengaku Hubungan Golkar-PKB Makin Intens
Pemimpin start-up yang bergerak di bidang sistem manajemen air berbasis internet of things (IoT) itu yakin bahwa tekonologi bisa berjalan beriring dengan kemajuan dan pemenuhan hak warga.
“Membangun start-up bukan melulu urusan bisnis. Harus bisa memberikan dampak sosial untuk kehidupan manusia yang lebih baik," kata perempuan 23 tahun lulusan Fakultas Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut.
BACA JUGA: Soal Kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar, Elite PKB Bereaksi Begini
Ratih menyayangkan masih minimnya ruang dan kesempatan bagi para inovator muda Indonesia. Wadah untuk kolaborasi, panggung inspirasi, dan dukungan belum maksimal untuk memfasilitasi kemajuan teknologi di Indonesia.
"Sekadar ruang untuk bersuara dan berkolaborasi itu sangat membantu para inovator mengimplementasikan dampak sosial yang baik, lebih luas lagi," tutur Ratih.
BACA JUGA: Jubir PKB Mikhael Sinaga: Putusan PN soal Penundaan Pemilu 2024 Merampas Hak Rakyat
Menurutnya partai politik harus lekas menyadari ruang besar yang dimiliki untuk membantu para inovator.
“Ini pertama kali untuk saya. Diundang partai politik, diberi ruang dan menyampakan ide kepada publik," kata Ratih dalam acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Panggung Inspirator Muda Saatnya Beraksi.
Mikhael B Sinaga, jubir milenial PKB mengatakan partainya menyadari pentingnya partai sebagai ruang menjaring gagasan inovatif, terutama dari kalangan muda Indonesia.
“PKB adalah ruang dan panggung yang terbuka seluasnya untuk anak muda Indonesia menyuarakan gagasan dan ide inovatifnya untuk kesejahteraan," ujar Mikhael.
"Kami akan menjadikan program kerja, meminta kepada kader dan legislator kami di pusat maupun daerah memberikan dukungan kepada inovator, terutama yang berdampak bagi hak warga dan keberlanjutan ekologi hijau indonesia," ujar Mikhael. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan