jpnn.com - JAKARTA - Keputusan melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR juga dilakukan oleh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq, Senin (7/9). Apa alasannya?
Dari pengakuan Maman, salah satu kekhawatirannya terkait kedatangan Novanto dan Fadli Zon ke markas kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, antara lain untuk menggaet para pemilih dari kalangan muslim.
BACA JUGA: Politikus PKS Kecam Munculnya Larangan Salat Idul Adha di Tolikara
Pemilik salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur itu menilai tindakan Novanto dan Fadli tidak etis karena jabatan yang melekat pada mereka. Terlebih, Trump, menurutnya orang yang rasis dan anti Islam.
“Menyoroti sosok Donald Trump, dia sangat terkenal rasis dan anti Islam, bagaimana mungkin DPR yang kita bangun secara toleran, plural, semangat antirasis, tiba-tiba pimpinan DPR menemui Donald. Itu menyakiti kita,” kata Kiai Maman.
BACA JUGA: Pemerintah tak Serius Garap Industri Strategis
Selain itu, Ia yakin kehadiran dua pimpinan DPR RI yang juga beragama Islam, akan dimanfaatkan Trump untuk menggaet pemilih muslim di sana dalam Pilpres nanti.
“Saya yakin kehadiran Setya-Fadli kepada Donald ini, dia akan memanfaatkan menggaet suara muslim. Itu dimanfaatkan oleh Donald,” tegas Kiai Maman sembari meminta MKD segera memproses dugaan pelanggaran etika kedua pimpinan DPR itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tak Hadiri Rakor dengan Menko Rizal, Ada Apa dengan Menteri Sudirman?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Kena Kepretan Rizal Ramli, Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt Itu Kena Pangkas
Redaktur : Tim Redaksi