PKB Dorong RI jadi Mediator Konflik Global

Senin, 24 September 2012 – 11:49 WIB
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pemerintah Indonesia untuk menjadi mediator, komunikator, dan katalisator konflik internasional atau global. Ini dengan memanfaatkan momentum sidang Majelis Umum ke 67 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang sangat strategis dalam mencari dan mendiskusikan solusi-solusi konflik global atau internasional.

"PKB mendorong dan mendukung eksistensi dan peran Indonesia diberbagai forum dunia atau forum internasional, termasuk sidang Majelis Umum PBB kali ini," tegas Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Jafar dalam siaran persnya, Senin (24/9), di Jakarta.

Ia menjelaskan, Indonesia sebagai negara mayoritas muslim memiliki peran penting dalam perdamaian dunia. Karenanya, kata Marwan, dalam momentum sidang Majelis Umum ke-67 PBB kali ini, peran Indonesia tentu sangat strategis dalam mencari dan mendiskusikan solusi-solusi konflik global atau internasional.

Ditambahkan, PKB mendorong agar Indonesia melakukan gerakan new renaisance diplomacy sebagai komunikator, mediator, dan katalisator konflik yang melanda dunia internasional dewasa ini.

Menurut Marwan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu yakin Indonesia akan mampu memainkan peran penting itu secara estetik, di tengah lompatan dan dinamika perubahan global yang serba cepat dan arus informasi yang sangat cepat pula melalui media massa.

"Oleh sebab itu, Indonesia harus menjadi "jembatan" untuk menyuarakan dan membicarakan secara serius tentang  kesetaraan, harmonisasi peradaban demi kemaslahan dan kedamaian umat manusia di segala penjuru dunia," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Marwan, gerak laju modernitas harus pula dibarengi penghargaan antar satu dengan lainnya. "Dan Indonesia bisa merekomendasikan untuk menyelesaian hal-hal strategis," kata Anggota Komisi V DPR itu. Marwan mengatakan, PBB sebagai organisasi negara-negara di dunia harus pula bersikap adil, arif, dan bijaksana dalam merealisasikan peran-peran strategisnya.

"Kami mendorong Indonesia untuk menjadikan PBB sebagai kekuatan yang independen, bersikap adil dan punya daya tekan untuk menjadikan arah dunia yang lebih baik dengan aturan main dan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia," tutup Marwan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hary Tanoe Batal Bersaksi di Pengadilan Tipikor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler