Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia harus mampu mensinergikan kekuatan ulama dan umara demi kepentingan umat dan rakyat. "Bagaimanapun juga pemerintah itu membutuhkan dukungan, masukan dan saran dari para ulama untuk menjalankan pemerintahannya," kata Marwan di Jakarta, Rabu (19/9).
Menurutnya, kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Cirebon baru-baru ini, merupakan momentum untuk mensinergikan ulama dan umara. "Kehadiran Presiden SBY itu menjadi bukti bahwa umara dan ulama harus bisa duduk bersama membincangkan masalah-masalah strategis dan masa depan bangsa," ucapnya.
Marwan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPR itu menambahkan, sinergitas maupun even-even untuk mempertemukan ulama dan umara harus senantiasa digenjot. Karenanya, PKB sebagai partai yang lahir dari rahim NU akan terus mendorong sinergitas ulama dan umara.
Ditambahkannya, sinergi antara NU dengan pemerintah itu bisa dilihat dari isu-isu dan rekomendasi yang di hasilkan oleh Munas dan Konbes NU. "Ini juga karena masukan FPKB sebagai anak kandung politik NU. Ke depan perlu senantiasa dimaksimalkan demi keutuhan dan kemakmuran bangsa dan negara," cetusnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Sponsor Cagub DKI Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi