jpnn.com - PALANGKARAYA–Setelah ditetapkan menjadi tersangka, dua Anggota DPRD Seruyan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terlibat kasus korupsi langsung dicoret dari calon legislatif (Caleg) 2014. Serta telah diusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) ke DPP PKB Pusat.
Adalah H Baharudin dan Budiardi yang langsung dipecat sebagai kader PKB, H Baharudin yang merupakan Ketua DPC PKB Seruyan, dan kembali mencaleg di DPRD Kalteng Dapil II ini langsung dicoret.
BACA JUGA: Sering Dirazia, Tamu Hotel Anjlok
Ini artinya posisi sebagai Ketua DPC PKB Seruyan juga diganti, dan surat PAW untuk H Baharudin sudah keluar, kemudian untuk penggantinya adalah Ariati. Sedangkan kader lainnya yakni Budiardi sudah diusulkan PAW nya ke DPP PKB, penggantinya Gazali yang meraih suara terbanyak kedua.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kalteng HM Asera mengatakan, tindakan tegas tersebut dilakukan, karena apa yang sudah dilakukan oleh para kadernya sudah sangat keterlaluan. Apalagi menggunakan jabatanya hanya untuk memperkaya diri semata.
BACA JUGA: Pendaki Slamet Diminta Perhitungkan Badai
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh mereka (H Baharudin dan Budiardi, red). Karena tidak menggunakan jabatan sebaik-baiknya, mungkin ini juga sebagai peringatan kader yang lainnya, jangan coba-coba dan jangan sampai lah terlibat yang namanya korupsi, ” tegas HM Asera kepada Kalteng Pos (Grup JPNN), Kamis (26/12).
Sementara dari enam Anggota DPRD Seruyan yang diciduk, empat diantaranya merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pertama adalah Ahmad Sudarji SE kader PDIP, Totok SH Wakil Ketua Ketua DPC PDIP Seruyan, Hj Suherlina Bendahara DPC PDIP Seruyan dan Ery Anshory Wakil Ketua Bendahara DPC PDIP Seruyan.
BACA JUGA: Bersihkan Kolam, Warga Temukan Granat
Setelah keempat kadernya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, belum ada kabar serta pernyataan resmi dari petinggi PDIP Kalteng terkait status keempatnya. Apakah dicoret sebagai kader serta dicoret dari pencalegan 2014 mendatang pun juga belum diketahui ". (ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelelahan Tinjau Banjir, Bupati Bima Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi