PKB Minta Calon Pemilih Patuhi Fatwa MUI

Minggu, 30 Maret 2014 – 18:09 WIB
Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini menjadi juru kampanye PKB di Lombok Timur NTB, Minggu (30/3). Kampanye ini turut dihadiri Tuan Guru Turmudzi Badaruddin, Tuan Guru Najamuddin, Rhoma Irama, dan Soneta Grup. Foto: Ist

jpnn.com - LOMBOK - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar kampanye di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Minggu (30/3). Kampanye yang berlangsung meriah itu dihadiri oleh ribuan kader dan simpatisan Kampanye PKB.

Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini yang didapuk menjadi Jurkamnas dalam kampanye tersebut. Pria yang juga merupakan Menteri Pembangunan Desa Terpencil (PDT) itu berharap pemilih mematuhi fatwa Majelis Ulama Indonesia.

BACA JUGA: Antusias Simpatisan Menguatkan Optimisme Demokrat di Jabar

"PKB mengingatkan tentang fatwa MUI, yakni umat Islam harus memilih," kata Helmy yang dalam kampanye itu didampingi Wakil Sekjen PKB, Lukmanul Hakim.

MUI beberapa waktu lalu mengingatkan umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014. Salah satu bunyi fatwa itu adalah memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur, terpercaya, aktif dan aspiratif, mempunyai kemampuan, serta memperjuangkan kepentingan umat Islam, hukumnya adalah wajib.

BACA JUGA: Cegah Konflik Sosial, Tumbuhkan Saling Percaya

Pada kesempatan tersebut, Fahmi juga mengingatkan pemilih untuk tidak berlaku curang, yakni tidak memilih caleg yang menebar money politics.

"Kalau pada 9 April ketika hari pencoblosan ada yang kasih uang tolak uangnya dan jangan pilih orangnya (caleg)," kata Helmy yang juga caleg DPR RI daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat nomor urut satu itu.

BACA JUGA: Jokowi Kampanye, PDIP Merahkan Malang

Perang melawan money politics, menurut Helmy, merupakan ikhtiar untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas. Sehingga, wakil rakyat yang dipilih adalah orang-orang yang berkualitas dan berintegritas tinggi.

Selain Helmy Faishal, kampanye Konser Rakyat PKB di Lombok juga dihadiri Tuan Guru Turmudzi Badaruddin, Tuan Guru Najamuddin, Rhoma Irama, dan Soneta Grup.

Kepada massa kampanye, Rhoma mengutarakan rasa optimismenya atas raihan positif PKB pada Pemilu 2014 mendatang. Dia meyakini PKB bisa meraih 20 persen suara, sehingga bisa mengusung capres sendiri.

Tak lupa Rhoma juga mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal jalannya pemilu secara tertib dan damai. Jangan malah menjadikan pesta demokrasi sebagai ajang gontok-gontokan.

"Saya harus memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pemilu secara kondusif dan sportif. Jangan sampai pemilu menjadi ajang permusuhan," pesannya. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Soroti Pejabat Pemerintah Bermoral Rendah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler