PKB Target Jadi Pemenang Kedua Pemilu 2019

Kamis, 01 Oktober 2015 – 02:12 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PKB, H Abdul Kadir Karding. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerja sama dengan Friedrich Naumann Stiftung (FNS) menggelar Pelatihan Media Sosial (Medsos). Pelatihan tersebut diikuti 32 perwakilan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB seluruh Indonesia.

“Dari 34 DPW yang dimiliki PKB, hanya 2 DPW yang tidak mengirimkan wakilnya karena terkendala asap, yakni DPW Provinsi Riau dan Palembang,” kata Ketua Panitia Pelatihan Media Sosial, Lukman Jody, Rabu (30/9) melalui siaran pers diterima JPNN.com.

BACA JUGA: Bawaslu Tawarkan Tiga Opsi Calon Tunggal

Menurut Lukman, antusiasme pengurus DPW PKB mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Hal itu dapat dipahami karena mereka telah memiliki kesadaran bahwa media sosial (medsos) memiliki peran cukup vital dalam mendongkrak kebesaran partai ini.

“Saya berharap ilmu yang mereka dapat dalam pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan dapat diterapkan ketika mereka kembali ke kampung halaman,” katanya.

BACA JUGA: DPD: Sikap Ketua MPR Berubah Tentang Amandemen Konstitusi

Sekretaris Jenderal DPP PKB, H Abdul Kadir Karding mengingatkan para peserta agar mengikuti seluruh materi pelatihan dengan seksama. Ia berharap para peserta dapat menduplikasi seluruh ilmu yang diberikan dan diterapkan di DPW-nya masing-masing.

“Saya tidak ingin pelatihan ini dianggap sepele. Ikuti seluruh kegiatan ini dengan seksama,” tegas Abdul Karding.

BACA JUGA: Desak MKD Adil Tanggapi Laporan Masyarakat

Kepada peserta pelatihan, Abdul Karding mengingatkan agar memikul tanggung jawab untuk menduplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan untuk diterapkan di daerahnya masing-masing. “Kita ingin PKB besar di bumi dan besar juga di udara,” kata Karding.

Dikatakan Karding, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sangat menginginkan seluruh kader PKB menguasai teknologi agar mampu bersaing di udara dengan partai-partai lain. Artinya, kata dia, seluruh aktivitas kader PKB dapat disosialisasikan langsung ke masyarakat lewat medsos.

“Pelatihan ini merupakan sarana memperbaiki partai dari sisi penyampaian informasi langsung ke publik. Dengam medsos kita dapat berkomunikasi langsung dengan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI itu, mencontohkan besarnya pengaruh medsos dalam area publik. Menurut Karding, Presiden Amerika Serikat Barack Obama terpilih dengan menggunakan medsos. Begitupun gerakan yang terjadi di Mesir, Hongkong dan Malaysia baru-baru ini.

“Dengan medsos jarak antara pemimpin dan masyarakat semakin dekat. Ada penelitian tentang medsos yang dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia dimana mahasiswa mengetahui dan mengenal partai bukan karena ia menjadi kader partai, tetapi mereka mengetahui keberadaan partai lewat fecebook dan twitter,” kata Abdul Kadir Karding.

Karding meyakini dengan menguasai medosos, keinginan Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar mengalahkan Golkar pada Pemilihan Umum ke depan akan terlaksana. Bahkan, PKB dapat menjadi juara kedua di Pemilu mendatang.

“Kita tidak hanya dapat mengungguli Golkar jika menguasai medsos. Tapi kita dapat menjadi juara kedua dalam Pemilu. Saya sengaja tidak berbicara nomor satu karena kita ini partai baru. Masih banyak yang lebih tua,” kata Karding.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Sama-sama ke Luar Negeri, Tapi DPD Galau Soal Kewenangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler