jpnn.com, JAKARTA - Tim PKM UTA 45 Jakarta mendorong istri-istri nelayan di wilayah Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Jakarta Utara untuk memaksimalkan hasil laut.
Dukungan itu direalisasikan lewat rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kantor Sekretariat RW 14 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, pada Senin (25/9).
BACA JUGA: PkM Universitas Terbuka di Desa Muara Teluk Naga Dimulai, 4 Fakultas Dilibatkan
Ketua Tim PKM Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Khoirunnisa, S.Sos, M.Si yang juga Kaprodi Hubungan Internasional mengatakan bahwa rangkaian kegiatan PKM diberikan berupa pelatihan pengolahan kecap ikan.
Menurut Khoirunnisa, kegiatan pelatihan berjalan dengan sangat baik dan peserta pelatihan yang merupakan kader di RW 014 yang merupakan istri-istri nelayan sangat antusias.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan 3 Satpam PT PKM Menyerahkan Diri
"Peserta adalah Kader di RW 014 yang merupakan Istri-Istri Nelayan di wilayah RW 14 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing Jakarta Utara atas Hasil Laut,” ungkap Khoirunnisa, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/10).
Khoirunnisa menjelaskan pelatihan pembuatan kecap ikan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta untuk menjadikan wilayah Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta sebagai wilayah binaan UTA 45 Jakarta.
Khoirunnisa menyebutkan kerja sama dan pelaksanaan berbagai kegiatan sebelumnya seperti pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang baru saja selesai dilakukan oleh kelompok mahasiswa di wilayah Kelurahan Kalibaru maupun kegiatan sosialisasi Pemanfaatan Hasil Kelautan oleh istri nelayan di Wilayah Pesisir pada 18 September 2023 yang lalu.
“Kegiatan pelatihan ini juga sebagai kemitraan awal dimana kegiatan ini nantinya diharapkan bisa terus kontinyu hingga 3-6 bulan kedepan dan akan tetap dilakukan pendampingan dan monitoring kepada kader-kader di wilayah RW 14 sehingga alat tabung fermentasi ikan bisa dapat digunakan secara maksimal,” kata Khoirunnisa.
Kegiatan dibuka Ketua RW 014 Kelurahan Kalibaru, Anwar Kartawinata dan dilanjutkan dengan pemberian penjelasan singkat oleh Khoirunnisa, S.Sos., M.Si selaku Ketua Tim PKM Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta terkait tujuan kegiatan pelatihan ini.
"Pelatihan fermentasi kecap ikan ini diharapkan para Kader yang hadir mendapatkan pengetahuan praktis terkait pembuatan kecap ikan dengan menggunakan Teknik fermentasi ikan rucah," ujarnya.
UTA 45 Jakarta berharap ke depan istri nelayan mampu membuat sendiri kecap ikan hasil fermentasi ikan rucah untuk kemudian bisa dijual baik secara langsung maupun melalui berbagai platform online dan e-commerce.
Kegiatan pelatihan ini dipandu Koerniawan, M.Si anggota Tim PKM UTA ’45 Jakarta dengan mempraktikan langkah-langkah mulai dari mencuci bahan baku utama pembuatan kecap ikan, yakni ikan rucah, dilanjutkan dengan memasukkan garam kasar sesuai rasio.
Hingga akhirnya akan menghasilkan cairan yang akan digunakan untuk dimasak dan diolah dengan menggunakan berbagai bumbu dapur seperti gula merah, serai, daun salam, bawang merah, bawang putih, dan lainnya.
Proses fermentasi ikan rucah yang dimasukkan kedalam tabung alat yang kemudian diberikan kepada ketua kader, Ibu Kepriani, akan dilakukan selama kurang lebih 30 hari untuk nantinya para kader di wilayah RW 14 bisa mengolahnya sendiri dan akan dimasukkan kedalam botol kaca dan bisa diolah untuk dimasak menggunakan bumbu dapur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Adapun pelatihan merupakan rangkaian kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh tim PKM Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang sebelumnya pada 18 September 2023 telah lebih dulu melakukan kegiatan Sosialiasi kepada para Kader yang hadir di Kantor Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Kegiatan pelatihan pembuatan kecap ikan melalui fermentasi ikan rucah ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan bagi istri-istri nelayan di lingkungan RW 14 wilayah Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Sehingga, tingkat ekonomi keluarga bisa lebih terbantu," ujar Anwar.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra