jpnn.com, MANADO - Selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, gerakan revolusi mental terus dilakukan. Hasilnya, pola pikir dan cara kerja masyarakat telah berubah menuju perubahan lebih baik.
Untuk tetap menjaga gerakan tersebut, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 yang terpusat di Manado, Sulawesi Utara.
BACA JUGA: Kemandirian Ekonomi Jawab Tantangan dan Persaingan Global
“Melalui Pekan Kerja Nyata ini, Kemenko PMK ingin menyebarkan semangat gerakan kepada lebih banyak masyarakat, khususnya masyarakat Manado dan sekitarnya,” kata Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida di Manado, Minggu (28/10).
Dengan begitu, masyarakat lebih mengetahui berbagai inovasi pelayanan publik dan merasakan manfaat dari program ini.
BACA JUGA: Rembuk Nasional dan Pameran Meriahkan PKN Revolusi Mental
Dia juga menyebutkan, PKN Revolusi Mental dilakukan agar masyarakat bisa melihat berbagai inovasi layanan publik dari kementerian atau lembagai atau pemerintah daerah.
“Di antaranta tes CAT oleh BKN yang diperuntukkan bagi para pelamar CPNS, akses pencetakan E-KTP, perpanjangan SIM, dan lainnya,” sambung dia.
BACA JUGA: Revolusi Mental Mampu Tekan Angka Kebakaran Hutan
Menurut dia, sebagai gerakan bersama, sinergi lintas instansi menjadi kunci pelaksanaan revolusi menyal ini sebagai lokomotif perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
Hal ini terlihat dari berbagai program revolusi mental yang mengutamakan keterlibatan masyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan hingga usaha.
“Keterlibatan dunia usaha terlihat dalam program penurunan dwelling time, peningkatan kebersihan di areal bandara, dan cashless payment ticket untuk transportasi massal. Keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dilakukan untuk mendorong inovasi pelayanan publik,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revolusi Mental Adalah Inovasi Tanpa Henti
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan