PKPI Bakal All Out Perjuangkan E-Sports Indonesia

Rabu, 23 Januari 2019 – 10:29 WIB
Ketua Departemen e-Sport PKPI Yudi Kurniawan, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono, Monica Carolina alias Nixia (gamer profesional) dan Frans Silalahi selaku ketua panitia IEG 2018. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Keolahragaan Elektronik (e-sports).

PKPI sendiri sudah menunjukkan bukti nyata dengan mensponsori Indonesian E-sports Games (IEG) 2018 yang sudah memasuki babak grand final di Jakarta Convention Center (JCC) pada 26-27 Januari 2019.

BACA JUGA: Permintaan Jokowi kepada Ketum Parpol Pendukung

Menurut Diaz, komitmen itu merupakan bukti nyata kontribusi pihaknya untuk memajukan industri dan ekonomi digital di Indonesia.

RUU Sistem Keolahragaan Elektronik (e-sports) itu akan menjadi hal pertama dalam agenda legislatif PKPI jika memperoleh kursi di DPR periode 2019-2024.

BACA JUGA: PKPI Targetkan 10 Kursi DPRD DKI Jakarta

Jika RUU tersebut lolos, industri e-sports akan mendapatkan dukungan yang signifikan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Salah satu usulan PKPI dalam RUU tersebut terkait pengakuan negara akan status profesional atlet e-sports.

BACA JUGA: Didukung Penuh Kemenpora, e-Sport Singapura Kian Maju

“Misalnya, di kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga, PKPI ingin agar Kementerian Dalam Negeri bisa mengizinkan kolom pekerjaan diisi sebagai atlet e-sports. Dari sisi imigrasi, atlet Indonesia yang akan bertanding di luar negeri diharapkan dapat menggunakan visa khusus atlet," kata Diaz dalam konferensi pers mengenai e-sports di Jakarta, Selasa (22/1).

Pengakuan tersebut kemudian akan menjadi dasar bagi kemudahan-kemudahan untuk atlet e-sports. Misalnya, jaminan hari tua.

Dari sisi infrastruktur, PKPI akan mendorong setiap provinsi memiliki stadion e-sports yang dapat menyelenggarakan kompetisi bertaraf internasional.

Selain itu, PKPI juga akan memperjuangkan terciptanya tim nasional e-sports Indonesia untuk berbagai macam gim.

PKPI sendiri menyambut baik status e-sports sebagai bagian Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).

Namun, PKPI akan memperjuangkan keinginan atlet e-sports agar cabang olahraga itu diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal ini akan memungkinkan e-sports dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

“Jika PKPI duduk di Senayan, komunitas e-sports akan dinaungi oleh dobrakan legislatif ini,” kata Diaz.

Di sisi lain, konferensi pers itu juga dihadiri Ketua Departemen eSports PKPI Yudi Kurniawan, Ketua Penyelenggara IEG 2018 Frans Silalahi, dan influencer e-sports Monica Carolina alias Nixia.

"Penyelenggaraan IEG 2018 yang telah berlangsung sejak Desember 2018 merupakan gebrakan PKPI sebagai satu-satunya partai politik dengan departemen e-sports dalam mendukung industri e-sports Indonesia," kata Yudi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Akademi e-Sport Pertama Indonesia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler