JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, menilai bangsa ini belum sepenuhnya memerhatikan nasib kaum kecil, terlantar dan terpinggirkan.
Ia menyatakan, persepsi pemerintah atas nasib orang kecil harus diubah. "Pemerintah bukanlah tuan atas negeri ini tetapi pelayan yang mensejahterahkan rakyat kecil yang menjadi empunya negara," katanya, Minggu (30/6).
Karenanya, pria yang karib disapa Bang Yos, itu menyatakan, PKPI ingin memerjuangkan nasib orang-orang kecil ini. "Semua mereka yang teraniaya, ereka yang menjadi tuan atas negeri ini, bukan pemerintah," ujar Bang Yos.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, itu menilai pemerintah juga selalu keliru dalam pendekatan terhadap orang kecil. Misalnya, ia mencontohkan, kekerasan masih digunakan untuk mengusir para pedagang kaki lima dan kaum kecil lainnya.
Karenanya, kata Bang Yos, PKPI menginginkan supaya pendekatan yang dilakukan pada kaum kecil adalah kemanusiaan. "Pendekatan dalam menertibkan pedagang harus dengan pendekatan kemanusiaan. Hak-hak pedagang kaki lima harus dihargai, meski tata kota juga harus dilakukan," ujarnya.
Bang Yos menambahkan, negara harus menjamin bahwa setiap warga negara bisa bertumbuh dan berkembang sebagai manusia yang bermartabat. Cara yang bermartabat diantaranya, pemda harus menyiapkan panti sosial yang manusiawi bagi mereka yang terlantar. "Karena mereka harus diurus negara," tegasnya.
Selain itu, Bang Yos juga menilai persoalan sosial di Jakarta sudah sangat miris. PKPI mengharapkan, Pemprov DKI Jakarta harus lebih peduli pada persoalan sosial. Arah pembangunan DKI harus menuju pada penghargaan harkat dan martabat manusia. "Karena prinsipnya, rakyat yang memiliki kedaulatan atas negara, bukan pemerintah," pungkasnya. (boy/jpnn)
Ia menyatakan, persepsi pemerintah atas nasib orang kecil harus diubah. "Pemerintah bukanlah tuan atas negeri ini tetapi pelayan yang mensejahterahkan rakyat kecil yang menjadi empunya negara," katanya, Minggu (30/6).
Karenanya, pria yang karib disapa Bang Yos, itu menyatakan, PKPI ingin memerjuangkan nasib orang-orang kecil ini. "Semua mereka yang teraniaya, ereka yang menjadi tuan atas negeri ini, bukan pemerintah," ujar Bang Yos.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, itu menilai pemerintah juga selalu keliru dalam pendekatan terhadap orang kecil. Misalnya, ia mencontohkan, kekerasan masih digunakan untuk mengusir para pedagang kaki lima dan kaum kecil lainnya.
Karenanya, kata Bang Yos, PKPI menginginkan supaya pendekatan yang dilakukan pada kaum kecil adalah kemanusiaan. "Pendekatan dalam menertibkan pedagang harus dengan pendekatan kemanusiaan. Hak-hak pedagang kaki lima harus dihargai, meski tata kota juga harus dilakukan," ujarnya.
Bang Yos menambahkan, negara harus menjamin bahwa setiap warga negara bisa bertumbuh dan berkembang sebagai manusia yang bermartabat. Cara yang bermartabat diantaranya, pemda harus menyiapkan panti sosial yang manusiawi bagi mereka yang terlantar. "Karena mereka harus diurus negara," tegasnya.
Selain itu, Bang Yos juga menilai persoalan sosial di Jakarta sudah sangat miris. PKPI mengharapkan, Pemprov DKI Jakarta harus lebih peduli pada persoalan sosial. Arah pembangunan DKI harus menuju pada penghargaan harkat dan martabat manusia. "Karena prinsipnya, rakyat yang memiliki kedaulatan atas negara, bukan pemerintah," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Dinamit Hilang Terencana
Redaktur : Tim Redaksi