PKS Ajak Pemuda Menjadi Pegiat Politik Lewat Gerakan Ini

Kamis, 28 Oktober 2021 – 20:30 WIB
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - DPP PKS Bidang Kepemudaan meluncurkan gerakan Pendaftaran Bakal Caleg Muda PKS dan Pembukaan PKS Muda Institute secara daring, untuk merayakan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan gerakan yang diluncurkan hari ini menandakan parpolnya memberi ruang besar bagi generasi muda berkiprah di dunia politik tanpa memandang latar belakang.

BACA JUGA: Muhammad Fatah: Lucinta Luna Hanya Mesin ATM Gue

"PKS memberi ruang bagi seluruh generasi muda Indonesia, dari berbagai latar belakang sosial budaya, profesi dan kompetensi umtuk berkiprah dalam dunia politik," kata eks Menteri Sosial itu melalui keterangan persnya, Kamis (28/10).

Menurut Salim Segaf, PKS sengaja mengambil momen Sumpah Pemuda untuk meluncurkan gerakan dari parpolnya.

BACA JUGA: Seluruh Karyawan Garuda lndonesia Seharusnya Saling Bersatu

Pasalnya, Sumpah Pemuda memiliki semangat yang mengedepankan kolaborasi dan persatuan, sehingga perlu diserapi oleh PKS.

"Peluncuran The Next Leader Project dan PKS Muda Institute dilaksanakan bertepatan Sumpah Pemuda juga memberi pesan agar kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

BACA JUGA: Varian Covid-19 Indonesia Mirip Seperti Singapura, PKS: Awas Merembet!

Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Gamal Albinsaid menyebut hadirnya kaum muda di politik diharapkan bisa menjadi inspirasi dan nilai positif.

“Tugas kita bukan hanya memenangkan konstelasi politik, tetapi memberikan pendidikan bagi generasi muda untuk mampu berpolitik dengan santun bijak dan berkarakter," ungkap pria yang juga berprofesi sebagai dokter itu.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memberikan apresiasi kepada PKS yang telah memberikan kesempatan bagi anak muda berkiprah di dunia politik.

Menurut Burhan, tidak tepat jika anak muda dikatakan abai terhadap politik. Kaum muda justru sangat kritis dalam menyikapi berbagai macam isu terkini.

"Kalau partai gagal menarik minat pemuda untuk politically engaged, partai sebagai garda terdepan dalam demokrasi akan sulit melakukan regenerasi dan akan dikuasai oleh elite-elite tua,” kata Burhan. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler