JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak terpengaruh hasil survei calon presiden (capres). Kendati tak ada kadernya yang memiliki tingkat keterpilihan signifikan, partai tersebut tetap memprioritaskan calon internal.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mahfudz Siddiq mengungkapkan, soal wacana pencapresan dari kader internal, hingga saat ini partainya belum berubah sebagaimana keputusan musyawarah nasional (munas) 2010. "PKS mengutamakan kader-kader internal PKS untuk maju," ujar dia di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (24/2).
Menurut politikus yang menjabat ketua komisi I itu, ada beberapa nama dari internal PKS yang saat ini berpotensi diusung. Nama-nama seperti Luthfi Hasan Ishaaq, Anis Matta, dan politikus senior Hidayat Nur Wahid dinilai layak untuk maju sebagai capres. Sosok Hidayat Nur Wahid sendiri sudah menunjukkan popularitas meski masih minim.
"Ada beberapa nama yang memang tingkat popularitas dan elektabilitasnya masih kalah dengan beberapa tokoh lain," ujar Mahfudz.
Dengan posisi itu, PKS melihat masih ada peluang untuk menaikkan popularitas capres PKS yang berasal dari kader internal. Dia memaparkan, hal itu akan menjadi agenda PKS demi mendongkrak popularitas tokoh internal sehingga terangkat di survei. "Di satu sisi meningkatkan elektabilitas partai, yang kedua meningkatkan popularitas tokohnya," ujarnya.
Salah satu upaya PKS saat ini, tambah dia, adalah meningkatkan popularitas tokoh di tingkat daerah. Sebab, road show para pimpinan daerah itu diprediksi mampu meningkatkan elektabilitas PKS nanti. "Road show pimpinan daerah lebih sering daripada peningkatan popularitas tingkat nasional," papar dia.
Diharapkan, pendekatan melalui tokoh daerah itu bisa menaikkan elektabilitas PKS, terutama untuk pemilu legislatif. Hasil pemilu itu nanti bisa menjadi modal untuk pencapresan PKS. "Kami berharap peningkatan popularitas daerah bisa mendongkrak elektabilitas PKS," terang dia. (bay/c11/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengganti Jafar Hafsah Harus Loyalis dan Pintar Bergaul
Redaktur : Tim Redaksi