jpnn.com - JAKARTA - Partai-partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) petang tadi menggelar rapat untuk konsolidasi menjelang pengambilan keputusan akhir atas RUU Pilkada di DPR RI Kamis (25/9). Di antara partai-partai yang selama ini bergabung dalam KMP, hanya Partai Demokrat (PD) saja yang tak hadir.
Sebelumnya, PD bersama KMP mendukung opsi pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Namun, belakangan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memang balik badan dan memilih mendukung mekanisme pilkada langsung oleh rakyat.
BACA JUGA: Minta Jokowi Bebaskan Indonesia Timur dari Cengkeraman Kapitalis
Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Hidayat Nur Wahid, PD memang sudah tidak bersama KMP lagi. "Anda tahu posisi Partai Demokrat ada di mana. Kan Demokrat tidak bersama dengan kita," kata Hidayat usai pertemuan KMP, Selasa (23/9).
Dijelaskannya, pertemuan itu selain untuk merapatkan barisan KMP juga demi memantau gerakan politik di DPR RI terkait pembahasan RUU Pilkada di Komisi II DPR. Sebab, berbagai kemungkinan bisa terjadi pasca-perubahan sikap PD yang awalnya mendukung pilkada oleh DPRD namun kini berbalik memilih opsi pilkada langsung.
BACA JUGA: PDIP Minta PD Jangan Setengah Hati Dukung Pilkada Langsung
KMP pun tengah mengkaji opsi-opsi dalam RUU Pilkada termasuk dalam rangka mengakomodasi syarat yang ditawarkan PD. “Itu kami kaji, kemungkinan-kemungkinannya," tandas Hidayat.(fat/jpnn)
BACA JUGA: RUU Pilkada Harus Klop dengan RUU Pemda
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sampaikan Kesiapan Indonesia Hadapi Perubahan Iklim
Redaktur : Tim Redaksi