PKS Bantah Keluar Panja Pencurian Pulsa

Kamis, 09 Februari 2012 – 13:42 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah keluar dari Panitia Kerja (Panja) pencurian pulsa Komisi I DPR karena khawatir terjadi perbedaan persepsi dengan Menteri Komunikasi dan Informasi yang notabene dari PKS. Penegasan ini disampaikan Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (9/6).

"Dari Fraksi PKS anggota panjanya adalah Muzamil dan Mahfuz Abdurrahman. Muzamil ini anggota panja pemilu dan sekarang lagi intens betul dalam proses pembahasan. Kalau Mahfuz pengurus DPP, bendahara umum, mungkin  banyak urusan yang lain," kata Mahfudz Siddiq yang juga Ketua Komisi I itu.

"Sehingga bisa jadi ada kesibukan tidak ikut penuh di panja pulsa. Jadi tidak ada menarik diri dari panja. Semua atau empat pimpinan (Komisi I) juga menjadi  empat pimpinan panja. Saya sendiri masuk dalam panja, unsur pimpinan," ujarnya.

Terkait penyelesaian masalah dugaan pencurian pulsa, Mahfudz menyatakan sekarang 'bolanya' ada di pihak kepolisian. Makanya, lanjut dia, sudah beberapa kali pihaknya mengundang Kabareskrim Mabes Polri. "Data, pengaduan sudah ada. Polri juga melakukan penyelidikan.  Ini kan tinggal ditindaklanjuti menjadi penyidikan," ujarnya.

Dengan begitu, kata dia,  akan diketahui siapa pihak yang bersalah secara hukum. Apakah Content Providernya, operatornya, atau regulasinya dan kesalahan-kesalahannya apa saja. "Ini yang harus dijelaskan," kata Mahfudz.

"Bahwa ada korban yang melapor dan kemudian menarik laporan karena berdamai, itu hak individu. Tapi, itu tidak boleh jadi alasan polisi untuk tidak menyelidiki secara hukum," tambah Mahfudz.

Ditegaskan, PKS sangat mendukung kasus pencurian pulsa itu diselesaikan secara hukum. "Kalau soal Kementerian Komuninfo dan BRTI untuk perbaiki regulasi, itu urusan lain," jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Saweran Pendukung Faisal-Biem Rp 980 Juta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler