jpnn.com, JAKARTA - PKS terus menggalang semangat kolaborasi melayani Indonesia dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang suku, agama, profesi, dan golongan.
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri mengatakan semangat itu lahir dari pembelajaran bahwa para pendiri bangsa di masa-masa perjuangan, mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda, beda agama, beda suku, beda budaya tetapi bersatu mewujudkan Indonesia merdeka.
BACA JUGA: Wahai Hadi dan Zulhas, Mardani PKS Pesimistis Anda Membantu Banyak, Umur Jokowi Tinggal 20 Bulan
"Hanya saja sampai dengan hari ini kita belum bisa mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang dicanangkan oleh para pendiri bangsa. Apa masalahnya? Jawabnya, kurangnya kolaborasi dan kebersamaan di antara kita," ungkapnya.
Oleh karena itu, program PKS Menyapa Lampung melakukan Silaturahim Kebangsaan bersama tokoh se-Lampung yang terdiri tokoh adat dan budaya, tokoh lintas agama, akademisi, lintas profesi, lintas parpol dan ormas.
BACA JUGA: Pembatasan BBM Bersubsidi Jangan Sampai Mempersulit Rakyat
Turut hadir memberikan sambutan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim. Hadir juga sejumlah kepala daerah kabupaten/kota.
"Kami ingin menjadikan PKS ini milik bangsa. Silakan para tokoh apapun latarnya gunakan PKS untuk berjuang mewujudkan cita-cita nasional. PKS sangat terbuka. Yang mau aktif di PKS silakan, yang mau jadi caleg PKS silakan," ajaknya.
BACA JUGA: PKS: Kesejahteraan Nelayan Masih Jauh dari Harapan
Duta Besar RI Untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman 2005-2009 itu menegaskan kebersamaan adalah kunci keberhasilan kita untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
"Saya pernah jadi dubes empat tahun prihatin negara kita image-nya mengirim pembantu rumah tangga ke luar negeri. Padahal kita punya sumber daya manusia yang melimpah dan berkualitas," ungkapnya.
Menteri Sosial 2009-2014 itu juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk membangun kebersamaan dalam mewujudkan kemajuan dan kejayaan Indonesia. Beda partai, beda ormas, beda latar belakang bukan alasan untuk terus mencari titik temu.
"Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," pungkas Dr. Salim Segaf.(mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Wacana Minyak Goreng Curah Dihapus, PKS: Coba Saja Kalau Berani
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra