jpnn.com - SERANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan mulai melakukan sosialisasi pemenangan pemilihan gubernur 2016.
Langkah ini akan dilakukan meskipun dua partai yang berkoalisi itu belum menentukan pasangan calon yang akan diusung sebagai gubernur dan wakil gubernur.
BACA JUGA: Nama-nama Ini Sudah Kembalikan Berkas ke Demokrat
Namun setidaknya, terbentuknya koalisi ini telah patut disosialisaikan lantaran telah mengantongi tiket menuju Pilgub Banten 2017.
“Kalau bicara calon, tunggu dulu. Sebab PKS-Gerindra tidak boleh salah, bahaya itu,” ujar Ketua DPW PKS Banten Miftahuddin, saat memberi sambutan dalam acara Milad PKS ke-18, di Kantor DPW PKS Banten, Sabtu (23/4).
BACA JUGA: Laris Manis, 11 Orang Berebut Tiket PDIP
Miftah mengaku bersyukur dengan terbentuknya koalisi ini. Mengingat sisa waktu menuju pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten tinggal beberapa bulan lagi. “Ketika waktu sudah mempet, kami sudah berkoalisi. Itu hal yang patut saya syukuri,” katanya.
Hadir pada acara itu, calon gubernur dari PKS Anton Apriantono, anggota DPR RI dari PKS Jazuli Juwaini, Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heryadi, dan beberapa tamu undangan lain. Anton Apriantono sendiri meminta agar PKS tidak melakukan black campaign.
BACA JUGA: Ciee, Wakil Ketua Umum Demokrat Pamer Keberhasilan SBY
“Kita harus sosialisasi dengan cara Islami, jangan black campaign. Sosialisasikan saja visi misi serta rencana kerja kita. Perlihatkan bagaimana idealisme serta kredibilitas kinerja kita kepada masyarakat,” katanya.
Ia mengaku miris melihat kondisi Banten selama 15 tahun berdiri. Semakin tahu tentang Banten, katanya, semakin sadar jika PKS harus berupaya maksimal mendominasi Banten.
“Malang melintang di Indonesia, saya lihat Banten sangat terpuruk. Kasus korupsi seolah-olah mainstream, ini kan miris,” terangnya.
Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heryadi menegaskan jika koalisi PKS-Gerindra memang perlu melakukan sosialisasi pemenangan. Ini untuk meyakinkan masyarakat serta kader di tingkat cabang dan ranting, jika koalisi ini dibentuk dengan tekad serius.
“Koalisi ini memang harus segera disosialisaikan. Sebarkan informasi kepada masyarakat dan kader hingga tingkat ranting, jika koalisi PKS-Gerindra serius ingin menduduki Banten. Ini semua demi kepentingan perbaikan Banten,” ujarnya.
Budi mengkritisi kinerja para gubernur yang pernah menjabat di Banten. Menurutnya, tiga kali pergantian gubernur belum memberikan dampak signifikan.
“Gerindra melihat, tiga gubernur yang pernah memimpin Banten tidak memberikan kontribusi signifikan. Hasil pembangunan yang ada saat ini, masih warisan Provinsi Jawa Barat,” katanya. (quy/sr/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU Pilkada Dianggap Giring Indonesia ke Kegelapan
Redaktur : Tim Redaksi