JAKARTA - Setelah Alex-Nono yang resmi dicalonkan Golkar-PPP-PDS, partai lain masih belum menemukan kandidat yang akan diusung. Fauzi Bowo yang dikabarkan akan diusung Partai Demokrat masih belum ada kepastian. PKS belakangan juga dilanda kebingungan dan menjatuhkan alternatif ke calon incumbent Fauzi Bowo. Pilihan PKS jika jatuh ke incumbent disayangkan karena sebagai partai pemenang pemilu seharusnya PKS percaya diri mengusung calon sendiri.
Menurut peneliti politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, tidak seharusnya PKS takut mengusung calon sendiri. Dikatakan, partai pemenang pemilu seharusnya berani dan percaya diri mengusung calon lain. "Iya, sangat disayangkan jika memang PKS memilih mengusung Foke,” katanya. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan koalisi pilkada memakai logika politik transaksional.
Seperti diketahui, pada Pilkada DKI Jakarta 20007 lalu, ada dua cagub yang maju bertarung. Calon pertama adalah Fauzi Bowo yang diusung semua partai di DKI Jakarta. Sementara calon yang satunya lagi adalah Adang Daradjatun yang diusung PKS sendirian. Akhirnya PKS kalah.
Namun, hal tersebut justru menunjukkan harga diri partai tersebut dan tidak ikut-ikutan dalam politik transaksional yang sangat identik dengan bagi-bagi uang dan kekuasaan. Partai yang identik dengan partai dakwah tersebut justru menuai pujian karena konsistensi dan kemandiriannya.
Menurut Yunarto, PKS sudah tahu seperti apa dan siapa saja yang mendompleng dan bekerja sama dengan Fauzi Bowo. Sehingga, dengan melihat sekeliling Fauzi Bowo, mestinya PKS tidak mungkin bergabung bersamanya. ”Terdengar lucu kalau PKS ikut-ikutan mengusung Foke, sama saja menjilat ludah sendiri, PKS akan kehilangan wibawa," jelasnya.
Menurutnya, PKS harus percaya diri mengusung kadernya sendiri untuk maju. Meskipun dia mengakui sejumlah survei menunjukkan Foke memiliki elektabilitas tinggi, tetapi hal itu lebih dikarenakan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Padahal, tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya masih sangat rendah. Publik pun tidak puas dengan hasil kerja Fauzi Bowo selama menjadi gubernur.
"Tidak semestinya PKS ikut-ikutan jangan berlindung di bawah incumbent. Harus berani maju mengusung calonnya sendiri, publik membutuhkan calon baru, harapan baru, kans PKS masih sangat terbuka," jelasnya. (dms/wok/pes/rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketetapan MPR Dianggap Tak Punya Dampak Nyata
Redaktur : Tim Redaksi