Anggota Komisi III DPR, itu mengaku tidak tahu suara PKS nanti akan kemana atau mendukung siapa pada putaran kedua yang dipastikan akan memersembahkan duel Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama melawan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli. "Saya tidak tahu kalau itu," tegasnya lagi.
Dia mengatakan kehidupan demokrsasi secara nasional dan khusus di Jakarta itu semakin dewasa. "Jadi masyarakat lebih berani (memilih) siapa yang dia rasa paling cocok untuk menjadi pemimpin di Jakarta. Saya lebih melihat bahwa dalam konteks kedewasaan masyarakat di Jakarta," kata Adang.
Ia pun menegaskan, masyarakat selain sudah cukup pintar memilih juga memang sudah menghargai dan mengerti kebebasan. "Dalam arti kebebasan dari money politic, tekanan dan birokrasi itu tidak ikut dalam proses suatu pemilihan. Dalam arti, birokrasi harus netral dalam pemilihan ini," katanya.
Dia juga menegaskan senang bahwa kontestan dalam pemilukada DKI Jakarta kali ini cukup banyak. "Lalu, siapapun juga memilih dengan hati nuraninya. Dan terpilihlah siapa yang jadi pemimpin di Jakarta," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Hukum Hasil Survei
Redaktur : Tim Redaksi