jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddik menilai calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat bisikan keliru soal pembelian Tank Leopard buatan Jerman untuk melengkapi alutsista TNI Angkatan Darat, saat menjawab pertanyaan capres Prabowo Subianto dalam Debat Capres lalu.
"Leopard, menurut saya Jokowi mendapatkan masukan keliru. Pertama, dalam postur pertahanan angkatan darat kita belum memiliki Main Battle Tank, kita hanya memiliki tank-tank zaman dulu yang sudah usang, yakni scorpion dan AMX," kata Mahfudz ditemui di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (24/6).
BACA JUGA: Priyo: Elektabilitas Prabowo-Hatta Meroket, Jokowi Stagnan
Karena itu, kata Ketua Komisi I DPR RI ini, kebutuhan TNI untuk membeli tank berat sekelas Leopard sudah melalui kajian mendalam dari TNI. Lagipula, perdebatan soal pembelian Leopard saat dibahas di DPR lebih pada pilihan jenis saja.
"Perdebatan Leopard itu kan ke pilihan jenis. Saat itu ada yang mengusulkan Leopard dari Jerman, terus Rusia, Amerika. Tapi sama-sama Main Battle Tank," kata tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu.
BACA JUGA: Teuku Bagus Minta Diberi Hukuman Ringan
Selain itu, ketika terjadi pembahasan panjang antara pemerintah dengan komisi I DPR sudah disetujui kata sepakat semua fraksi untuk membeli Tank Leopard kalau langsung membeli langsung dari Jerman tanpa ada kondisional politik.
Yang tak kalah penting, kata Mahfudz, Tank leopard yang dibeli merupakan hasil modifikasi setelah menyesuaikan spesifikasinya dengan kebutuhan dan kondisi geografis Indonesia.
BACA JUGA: Tuding Wiranto Kaburkan Fakta soal Pemberhentian Prabowo
"Sehingga paket yang dikirim ke Indonesia sudah sesuai dan namanya juga diubah jadi Leopard RI. Saya melihat ada informasi yang tidak lengkap atau keliru kepada Jokowi," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta Bantah Tekan Golkar Pecat Kader
Redaktur : Tim Redaksi