jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Achmad Dimyati Natakusumah memastikan partainya turut mengawal dan menjaga Presiden Jokowi agar sukses menjalankan amanah serta adil memajukan bangsa Indonesia.
Meski begitu, tegasnya PKS tetap akan memberikan masukan dan kritik bila ada yang salah dalam pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sebaiknya Potong Gaji atau Tunjangan PNS? Najwa Shihab vs DPR
"Target kinerja dan hasilnya bagus yang dibangun dan kerjakan, kami akan mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi, tetapi bila sebaliknya kami selalu mengingatkan dan memberi masukan serta mengkritisi Pak Jokowi dalam mengelola republik ini, agar bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera," tutur Achmad.
Dia mengatakan, PKS sebagai partai oposisi berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang, bukan untuk menjatuhkan apalagi mendiskreditkan pemerintah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru PNS Tidur-tiduran Tetap Digaji, Adegan Ciuman di TVRI, TKA Tiongkok
"Kami juga bukan yes man atau ABS asal bapak senang, tapi kami mendukung dan menguatkan serta mengapresiasi bila rencana,program dan aksi bapak presiden bagus tetapi kami juga selalu mengingatkan dan mengkritisi bahkan menegur bila ada sesuatu yang keliru dan merugikan keuangan negara dan bangsa intinya kami mengawal agar Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dalam memimpin negeri ini tidak KKN," tegasnya.
Achmad mengatakan, sudah menjadi tugas parpol oposisi untuk melakukan cheks and balances terhadap kinerja pemerintah.
BACA JUGA: Jatim Makin Gawat, Ada Perintah dari Presiden Jokowi ke Letjen Doni Monardo
Apalagi sistem pemerintahan di indonesia ini adalah presidensial, kekuasaan presiden sebagai kepala negara sangat kuat.
Apabila sangat powerful dan kuat posisinya, kata dia, kemungkinan cenderung terjadi abuse of power dan misleading dalam kepemimpinan.
Karena itu, dia berharap PKS juga bisa turut membantu membangun bangsa meski di luar lingkar polisi.
"Ketua Majelis Syuro kami DR Habib Salim Segaf Aljufry yang juga sebagai pimpinan persatuan ulama dunia, selalu mendoakan bangsa dan negara ini berkah termasuk mendoakan para pemimpin pemimpin negeri. Habib rutin melaksanakan pengajian yang dilakukan setiap Selasa dengan nama Majelis Selasa di kediamannya, dan juga terus berdakwah ke seluruh penjuru tanah air nasional dan internasional," tambahnya.
Dia melanjutkan, Presiden PKS Sohibul Iman juga sangat peduli pada kinerja pemerintah. Sohibul, kata dia, selalu memberikan masukan tertulis secara terbuka langsung kepada Presiden Jokowi bila ada yang dirasakan tidak sesuai dalam pelaksanaan pemerintahan.
"Kami akan menolak usulan usulan anggaran yang tidak terarah dan akan menerima jika bermanfaat berpihak kepada rakyat, kami pun akan mengawasi secara ketat kinerja pemerintahan dalam pelaksanaannya agar sesuai dengan rencana dan program. Kami terus mencermati peraturan perundang-undangan jangan sampai bisa merugikan agama, bangsa dan negara, walaupun kami hanya 50 orang dari 575 anggota DPR, kami tetap bersuara keras dan kritis," tegasnya lagi.
Dia memastikan PKS akan mengawal pemerintahan Jokowi secara konstitusional sampai dengan habis masa jabatannya dan juga menjaga tidak ada masalah hukum dan sosial di kemudian hari, baik sedang menjabat maupun setelah pensiun.
"Kami akan terus memberikan masukan dan kritik baik diminta maupun tidak diminta, kami akan mendukung dan memperkuat yang sudah bagus dan sesuai, tetapi kami juga akan mengkritisi dan mengoreksi yang tidak sesuai sejalan dengan undang-undang dan Konstitusi. Tujuan kami berharap nusantara ini segera tinggal landas maju dan sejahtera sesuai harapan dan cita-cita para ulama pejuang dan syuhada yang berjuang dengan jiwa dan raga melawan dan merebut dari para penjajah dan memerdekakan mendirikan Republik indonesia," pungkasnya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi