jpnn.com, BEKASI - Duet Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) dan Golongan Karya (Golkar) dalam pertarungan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi kemungkinan bakal dicabut.
Hal ini disampaikan Ketua PKS Kota Bekasi Heri Koswara. Dia menyatakan, kemungkinan rekom bisa dicabut pasalnya calon yang diusung Golkar yakni Petahana Rahmat Effendi tidak hadir dalam acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) 116 Pasangan Kepala Daerah PKS.
BACA JUGA: Ini Dia Pasangan Rahmat Effendi di Pilkada Kota Bekasi
“Kemungkinan itu bisa saja ada, apabila rekom dari PKS untuk petahana dicabut,” ujar Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara, Jumat (5/1).
Dia mengungkapkan, penyerahan SK 116 pasangan kepala daerah diserahkan oleh PKS di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (4/1) malam.
BACA JUGA: Khofifah Yakin Mesin Partai Golkar Bergerak
Salah satu rekomendasi PKS, kata dia, yakni pasangan Rahmat Effendi dengan Sutriyono dari PKS untuk Pilkada Kota Bekasi.
Dengan tidak hadirnya Rahmat Effendi dalam penyerahan SK tersebut, maka PKS harus mengambil sikap dan memilih kader untuk bertarung merebut kursi Wali Kota Bekasi.
BACA JUGA: Deddy Mizwar: Mungkin Terlanjur Jatuh Cinta sama Saya
“Tentunya saat ini belum bisa ditentukan, karena rekomendasi masih untuk Pak Rahmat. Jika rekom dicabut berarti kita sudah siap maju dan meramaikan pesta demokrasi Pilkada Kota Bekasi tahun ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi mengaku kecewa dengan tidak hadirnya Rahmat Effendi dalam penyerahan SK.
“Atas nama keluarga besar PKS kami kecewa karena Pak Pepen (Rahmat Effendi) tidak hadir di acara penyerahan SK. Kami sudah mengundang secara resmi. Tapi tidak ada komunikasi kalau tidak hadir,” ungkapnya.
Meski tidak hadir dalam penyerahan SK pasangan kepala daerah, PKS masih memberikan tenggang waktu bagi petahana hingga masa pendaftaran calon wali kota.
Dengan begitu, keputusan PKS untuk bertarung melawan petahana atau tidak bakal ditentukan hingga batas waktu tersebut.
“Kami akan komunikasi dan menunggu hingga hari terakhir pendaftaran. Kalau tidak serius, kami cabut rekom itu,” tegas Abdul Hadi. (lea/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Tunda Penetapan SK Cagub Kaltim dan Jateng
Redaktur & Reporter : Yessy