PKS Masih Andalkan Rayuan Kader

Selasa, 16 April 2013 – 18:51 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengandalkan bujuk rayu kadernya untuk mendulang suara di pemilu 2014. Pasalnya, cara ini sudah teruji sukses pada pemilu 2009 lalu.

Hasil survei internal yang dilakukan PKS menunjukkan bahwa 61 persen pemilih mencoblos partai bulan sabit kembar itu karena ajakan langsung dari kader. Cara ini terbukti lebih efektif dibanding iklan kampanye di media massa.

"Jadi 61 persen itu karena  kader, yang memilih PKS karena TV cuma 11 persen," kata Sekjen PKS Taufik Ridho saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Ia pun optimis cara itu akan kembali berhasil pada pemilu mendatang. Apalagi, sambungnya, jumlah kader PKS saat ini jauh lebih banyak dibanding ahun 2009.

"Itu survey setelah 2009. Kita kan pakai asumsi. Asumsi kader kita bertambah, 2009 kader kita cuma 400 ribu, sekarang 700 ribu, apalagi kader kita nanti makin bertambah," imbuhnya.

Hal ini membuat PKS percaya diri untuk menetapkan target perolehan kursi yang cukup tinggi untuk pemilu legislatif mendatang. Dari total 560 kursi DPR yang tersedia pada pemilu mendatang, sebanyak 120 kursi atau sekitar 21 persen menjadi target PKS.

Soal kasus korupsi yang melibatkan elite partainya, Taufik optimis hal tersebut tidak akan menggangu perolehan suara. Taufik mengaku telah memastikan langsung hal ini ke lapangan.

"Mengenai pencitaraan saya sudah turun ke 18 wilayah dengan Presiden PKS, nampaknya diawal tidak ada apa-apa, seru-seru saja. Kita lakukan survei dan pengaruhnya tidak terlalu signifikan," ujar Taufik. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Bersih, Berita Hanura Dicitrakan Positif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler