"Tapi saya mendengar ada pihak tertentu yang ingin menjegal langkah politik PKS, ada tangan kuat yang tidak ingin PKS gagal mengusung paket pasangan cagub," kata Mahfudz, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
Dia menegaskan, tangan kuat itu dari luar yang tidak happy dengan PKS. "Ya entah karena PKS menolak kenaikan BBM antara lain saya tidak tahu, tapi tangan kuat ini membuat calon yang akan digandeng PKS sedang berpikir ulang," imbuh Mahfudz yang juga Ketua Komisi I DPR, itu.
Dijelaskan Mahfudz, PKS sudah punya calon internal, dan tinggal menggandeng calon eksternal untuk koalisi. "Karena kita perlu koalisi," tegasnya.
Tapi, dijelaskan Mahfudz, calon eksternal sedang berpikir ulang. Maka PKS akan menyiapkan langkah alternatif untuk menyiapkan pasangan calon.
"Mudah-mudahan sepekan ini akan kami deklarasikan. Sekarang yang mengambil keputusan DPP berdasarkan keinginan DPW," ujarnya.
Ia mengakui, PKS berupaya mengembangkan koalisinya karena belajar dari pemilukada lalu.
"Tapi ketika ada "tangan kuat" berencana menjegal maka kami sedang menyiapkan langkah untuk mengulang sejarah sukses pemilukada lalu untuk maju sendirian," ungkap Mahfudz. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiemas Ganjal Jokowi Maju di Pilkada DKI
Redaktur : Tim Redaksi