jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengaku prihatin dan ikut berduka atas kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) sekitar pukul 20:10 WIB.
Dia berharap Pertamina bisa melakukan penanganan korban dengan baik dan mengantisipasi dampak dari kebakaran tersebut, yakni kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Jabodetabek.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Buka-bukaan soal Nasib Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Pertamina perlu mengambil langkah untuk menutupi kekurangan pasokan distribusi BBM dan gas di wilayah Jabodetabek agar kegiatan ekonomi masyarakat lainnya tidak terganggu," ujar Mulyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/3).
Dia juga meminta berbagai pihak untuk tidak berpolemik tentang penyebab kebakaran.
BACA JUGA: Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Polri Buka 2 Posko
"Masalah itu bisa kita bicarakan setelah kebakaran diselesaikan dan penanganan korban sudah dituntaskan," imbuh Mulyanto.
Namun, ke depan Mulyanto meminta Pertamina segera melakukan audit keamanan di semua depo dan kilang BBM.
BACA JUGA: 8 Orang Hilang dalam Insiden Kebakaran Pipa Depo BBM Pertamina Plumpang
Sebab, dia menyebut kebakaran di depo dan kilang BBM Pertamina termasuk sering terjadi. Karena itu proses pemeriksaan dan pengawasan perlu ditingkatkan. A
Terlebih, kata dia, saat kondisi cuaca belakangan ini sering hujan disertai kilat dan petir sehingga bisa menyebabkan kebakaran di kilang-kilang minyak.
"Pertamina harus sungguh-sungguh melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi setiap depo dan kilang yang dimiliki sehingga dapat dilakukan mitigasi dan pencegahan di masa-masa mendatang," ujar Mulyanto.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga meminta pemeriksaan depo dan kilang BBM dilakukan secara berkala. Bagi fasilitas depo dan kilang BBM yang sudah tua harus diaudit secara komprehensif.
"Langkah mitigasi dan pencegahan yang diambil dari kasus sebelumnya menjadi penting. Ini harus menjadi perhatian serius pertamina," tegas Mulyanto. (mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul