Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Polri Buka 2 Posko

Sabtu, 04 Maret 2023 – 07:42 WIB
Petugas medis menerima salah satu jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023). ANTARA/HO-Polri

jpnn.com - JAKARTA - Pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3) malam.

Kebakaran pipa BBM milik Pertamina di Depo Plumpang menewaskan 13 orang, terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.

BACA JUGA: 8 Orang Hilang dalam Insiden Kebakaran Pipa Depo BBM Pertamina Plumpang

Jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi 49 orang, terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 13 kantong berisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

BACA JUGA: Depot Pertamina Plumpang Terbakar, Bagaimana Pasokan BBM?

RS Polri juga membuka dua posko untuk menangani korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Kami buka dua posko bagi korban kebakaran Depo Plumpang," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto di Jakarta, Sabtu (4/3). 

BACA JUGA: Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Fokus Evakuasi Pekerja dan Warga

Posko pertama difungsikan untuk pendataan.

Posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.

"Jadi, kami sudah menyiapkan yang pertama posko postmortem, nanti ada pendataan. Kemudian, ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," ungkapnya.

Jenderal bintang satu itu berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya datang ke RS Polri untuk memberikan masukan dan ciri-ciri keluarganya.

"Ini, kan, kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban ini kemungkinan identitasnya itu tidak terbawa sehingga diperlukan masukan dari pihak keluarganya," kata Hariyanto.

Menurut dia, posko tersebut telah dibuka sejak Sabtu dini hari, namun belum ada keluarga yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya.

“Belum ada keluarga (yang datang). Jadi, hari ini baru petugas kami sedang observasi, kami data, kami  label di ruang forensik, ini sebagai posko postmortem," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler