jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bukan untuk calon presiden atau calon wakil presiden dalam Koalisi Keumatan yang sedang diigagas.
"Dalam pembicaraan kami HRS bukan sebagai capres cawapres. Beliau sebagai endorser. Beliau punya pengikut yang fanatik," ucap Mardani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/6).
BACA JUGA: Ngabalin: Umat Mana Yang Dimaksud?
Hal ini disampaikan Mardani saat berbincang mengenai Koalisi Keumatan yang sedang dibicarakan Gerindra, PKS, PAN bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212, serta Habib Rizieq di Mekkah.
Ada tiga hal yang dibicarakan saat pertemuan tersebut. Ketiganya adalah terkait platform koalisi, siapa saja yang mungkin bisa bergabung selain Gerindra, PKS dan PAN, serta susunan awal capres-cawapres.
BACA JUGA: Soal Koalisi Keumatan, Ini Respons Tajam PPP
Dalam posisinya, kata Mardani, ulama yang beken disapa dengan inisial HRS bukan partai politik. Namun secara de facto dia menjadi rujukan banyak umat sehingga perlu diajak bicara.
Ketika disinggung mengenai kasus hukum HRS, Mardani yang juga anggota Komisi II DPR mengatakan sebagian kalangan menganggap dia tidak berkasus.
BACA JUGA: Siapa Nih yang Hapus Foto Prabowo dan Rizieq dari Medsos?
"Sebagian juga menyadari kasus itu juga bagian dari rekayasa," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga PDIP Ikut Koalisi Keumatan Usung Capres Pilihan Ulama
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam