jpnn.com, SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus berjuang agar ulama asal Madura Syaikhona Muhammad Kholil diakui negara sebagai pahlawan nasional.
Menurut Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan, pihaknya akan terus berjuang karena Syaikhona Muhammad Kholil merupakan guru bangsa.
BACA JUGA: Luhut Binsar Ingatkan Haris Azhar, Keras!
"Akan terus kami perjuangkan, beliau adalah guru dari para guru dan tokoh bangsa ini. Beliau guru para kiai yang menjadi spirit perjuangan melawan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia," ujar Irwan dalam keterangannya, Senin (27/9).
Menurut Irwan, pengurus DPW PKS telah mengusulkan lewat anggota DPRD dari PKS.
BACA JUGA: 3 Dampak Buruk Merokok dalam Mobil, Hentikan Sekarang!
DPW PKS juga meminta para anggota dewan tak berhenti mengawal upaya pemberian gelar dengan harapan dikukuhkan tahun ini atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan dukungan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil di Bangkalan di sela kunjungannya ke sejumlah kabupaten di Madura, Minggu (26/9).
BACA JUGA: Anak Buah Yusril Kasih Saran ke AHY, Dalam Banget!
Kedatangan Presiden PKS ke Madura dan berziarah ke Makam Syaikhona Kholil, kata Irwan, mempertegas sikap partai mendukung pemberian gelar pahlawan nasional.
Selain itu, rombongan pengurus DPP dan DPW PKS juga berkunjung ke kediaman Kiai Toha Cholili, yang merupakan cicit Syaikhona Cholil.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut sangat pantas Syaikhona Kholil dinobatkan menjadi pahlawan nasional.
"Beliau sengaja pulang ke Indonesia dari Mekah untuk mengajarkan agama kepada para ulama, para tokoh yang menyemangati pejuang Indonesia kala itu," kata dia.
Syaikhu juga menyebut Syaikhona Kholil merupakan guru dari dua ulama terbesar Indonesia yang melahirkan ormas Islam terbesar Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah, Kiai Hasyim Asyari serta Kiai Ahmad Dahlan.
Dukungan pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Syaikhona Kholil muncul dari berbagai pihak, termasuk sejumlah partai politik.
Selain PKS, Partai Golkar dan Partai NasDem menunjukkan keseriusan dukungan, termasuk menyelenggarakan seminar-seminar maupun upaya pemenuhan syarat lainnya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Miftachul Akhyar juga mendukung pemberian gelar tersebut karena Syaikhona Kholil dinilai sangat layak mendapatkannya.
Menurut dia, perjuangan Syaikhona Kholil bagi bangsa sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, bahkan menjadi guru para ulama yang sekarang telah bergelar pahlawan terlebih dahulu.
"Syaikhona Kholil adalah inspirasi bagi semua anak bangsa, sejak dulu sampai sekarang," tutur Kiai Miftachul Akhyar yang juga Rais Aam PBNU itu.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang