PKS: SBY Pura-pura tak Kenal Bunda Putri

Jumat, 11 Oktober 2013 – 10:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya pura-pura tidak tahu soal Bunda Putri, orang yang ditengarai punya keterkaitan dengan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

"Harusnya tahu. SBY belaga 'pilon' (pura-pura tidak tahu) aja. Setiap orang yang ketemu LHI atas namakan SBY kan pasti dikonfirmasi," kata Fahri Hamzah saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (11/10).

BACA JUGA: Andi Mallarangeng Keukeuh Tidak Bersalah

Dikatakan Fahri, selama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selalu memutus rantai pemberantasan korupsi menuju kekuasaan. Misalnya saja kasus di Hambalang yang menyeret nama Edi Baskoro Yudhoyono atau Ibas, namun ditutup oleh KPK. Dalam kasus impor, kata Fahri, ada sosok Bunda Putri dan Sengman.

"SBY seharusnya membaca ini gejala apa. Sebab ini bukan sekadar soal jual nama, tapi soal konsep dan strategi pemberantasan korupsi yang SBY abaikan sejak lama. Artinya SBY ini sudah jadi bagian dari masalah," ujar Fahri.

BACA JUGA: KPK Periksa Sekjen Mahkamah Konstitusi

Presiden SBY tadi malam dibuat marah oleh kesaksian mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang menyatakan Bunda Putri adalah salah satu orang terdekat dari Presiden SBY. Hal ini disampaikan Luthfi saat menjadi saksi di sidang terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/10).

Luthfi menyatakan, dirinya memang pernah bertemu dengan Bunda Putri. Namun, tidak untuk membahas masalah impor daging sapi. "Benar saya pernah ketemu Bunda Putri. Dia adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY. Dia sangat tahu soal kebijakan-kebijakan Presiden. Saya mau tanya soal reshuffle ke dia," tutur Luthfi.

BACA JUGA: Adik Ipar Atut Minta Hormati Proses Hukum

Menurut Luthfi ia bertemu Bunda Putri di kediamannya di Pondak Indah. Ia mengaku bertemu setelah mendengar ada menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden. Ia khawatir menteri yang dimaksud berasal dari PKS. Apalagi, kata Luthfi, ada beberapa pemberitaan yang menyebut supir seorang menteri ditangkap KPK. Oleh karena itu, ia mengklaim bertemu Bunda Putri untuk mencari tahu menteri yang akan direshuffle.

"Beliau kan banyak dapat informasi. Jadi saya mau tahu, kalau memang menteri dari tempat saya, saya bisa siapkan segera, jadi bisa berikan pernyataan publik secara resmi. Karena partai saya kan selama ini sedang diserang, jadi saya khawatir ada yang lakukan itu," papar Luthfi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atut Penuhi Panggilan KPK Hari Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler