PKS Sebut Demokrat Takut Hadapi Ical

Sabtu, 21 April 2012 – 01:48 WIB

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kapasitasnya sebagai Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) tidak berani mempersoalkan atau mengevaluasi sikap politik partai anggota koalisi lainnya, kecuali PKS. Sikap PKS tersebut disampaikan Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi di Gedung DPR , Jumat (20/4).

"Saya sangat heran, kenapa ketika kami (PKS) berbeda dengan Partai Demokrat, semua langsung mengkritisi, menghujat, mengusir bahkan sampai dikaitkan dengan persoalan kementerian," ujar Aboe.

Ia pun heran dengan pernyataan SBY yang mempersoalkan sikap politik PKS terhadap rencana pemerintah yang hendak menaikkan harga BBM. Seperti diketahui, dalam rapat paripurna DPR dengan agenda pengesahan RUU APBN Perubahan 2012 beberapa waktu lalu, PKS mengambil sikap berlawanan dengan pemerintah.

"Saat itu beliau (SBY, Red) menyampaikan pidatonya sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jalan Kramat Jakarta," papar Aboe.

Lebih aneh lagi, kata Aboe, justru ketika Partai Golkar dan PAN berbeda pandangan dengan Demokrat dalam UU Pemilu, tidak satu pun partai di koalisi yang mempersoalkan hal tersebut. "Tidak ada yang berani mengevaluasi, mengusir atau bahkan mengutak-atik menteri-menteri dari Golkar dan PAN. Apa karena mereka (Demokrat) dan Ketua Dewan Pembinanya sendiri takut kepada Ical (Ketum Golkar, Aburizal Bakrie) lantas semua diam seribu bahasa?" jelas Aboe.

Ia mengatakan, sistem politik di Indonesia menggunakan sistem pemerintahan kabinet presidensial. Artinya, urusan pergantian menteri atau perombakkan kabinet memang langsung berada di tangan presiden. "Petinggi partai koalisi tidak layak mencampuri hak presiden," pungkasnya. (ind/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijadikan Subordinat DPR, DPD Ancam Gugat UU MD3


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler