jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PKS di DPRD DKI menilai kinerja Heru Budi Hartono selama sepekan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta mengganti Anies Baswedan belum ada apa-apanya.
PKS menilai Heru belum melakukan gebrakan yang signifikan dalam kinerjanya.
BACA JUGA: Pemprov DKI di Kepemimpinan Heru Terus Berbenah, Segera Bangun Sodetan
"Pak Heru ini baru seminggu, belum ada gebrakan yang signifikan. Jadi, belum bisa saya nilai apa-apa," ucap Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli saat dihubungi, Selasa (25/10).
Menurut dia, kebijakan Heru yang paling menonjol hingga saat ini hanya membuka kembali posko pengaduan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
BACA JUGA: Bertemu Pangdam Jaya, Heru Budi Buka Kemungkinan Melibatkan TNI untuk Pembebasan Lahan Normalisasi
Namun, posko pengaduan warga itu juga bukan program baru karena telah lebih dulu dilakukan pada zaman Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sejak era kepimpinan Anies Baswedan, posko pengaduan warga diganti secara daring, yakni melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
BACA JUGA: Heru Minta Jajarannya Cepat Kabarkan kepada Masyarakat soal Titik Banjir hingga Macet
"Pada akhirnya pak Heru juga menyosialisasikan penggunaan JAKI kepada orang yang datang ke Balai Kota. Jadi, ini lucu, sebenarnya sudah benar, ya, yang lalu pakai JAKI," kata dia.
Selain program itu, MTZ (panggilan akrabnya, red) menilai tak ada lagi terobosan yang dilakukan Heru sepekan terakhir ini selain mengecek sungai waduk yang dikerjakan Anies.
“Apa masukan untuk Pak Heru soal program yang diprioritaskan, ya, sekarang adalah memasuki musim hujan soal banjir, saluran yang kemarin sudah dibuat Mas Anies itu dicek lagi,“ tambahnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Purnawirawan Jenderal TNI Yakin Blusukan Heru Budi Berdampak Positif bagi Jakarta
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi