PKS Serukan Tolak Impor Buah dari Israel

Kamis, 09 Agustus 2012 – 15:48 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Almuzzammil Yusuf mengecam keras impor buah kurma dan jeruk shantang dari Israel. Menurutnya, menyukseskan pertanian Israel sama halnya dengan memberi anggaran Israel untuk menjajah Palestina.

“Kami jelas menolak berbagai hubungan kerjasama dalam bidang apapun dengan Israel yang telah menjajah Palestina sampai saat ini,” kata Almuzzammil Yusuf, di gedung DPR, Senayan Jakarta, (9/8).

Menurutnya semakin laris hasil pertaniannya maka Israel akan semakin agresif merampas tanah pertanian milik rakyat Palestina. “Potensi pengambilan lahan Palestina semakin tinggi dan akan banyak lagi rakyat Palestina yang menderita,” ungkapnya.

Yang lebih bahaya lagi, menurut politisi asal Lampung ini, Israel terbiasa melakukan makar busuk terahadap kemanusiaan dengan menghalalkan berbagai cara. “Termasuk sangat mungkin melalui rekayasa organik tanaman yang membahayakan bagi kita” ujarnya.

Untuk itu, Muzzammil mempertanyakan mengapa harus impor dari Israel padahal untuk kedua produk tersebut bisa berdagang dengan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. “Kenapa harus impor dari Israel? Kan banyak negara seperti Turki, Mesir, Saudi, Tunisia, dan negara lainnya penghasil kurma,” tanya anggota Komisi I DPR itu.

Pemerintah lanjutnya, harus lebih peka menjaga perasaan dan umat Islam, terutama rakyat Palestina yang sudah lama diblokade kebutuhan pangannya oleh Israel. “Kita harus tunjukan solidaritas kita secara penuh kepada mereka,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Muzzammil mengapresiasi upaya Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri memperjuangkan kemerdekaan Palestina di tingkat internasional.

“Namun pada saat bersamaan kami meminta agar Pemerintah konsisten menolak segala bentuk kerjasama dengan Israel. Apalagi kemarin Menlu ditolak masuk Palestina oleh Israel,” tegas dia. 

Sebelumnya diberitakan Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Di sisi lain hubungan dagang Indonesia dengan negara Yahudi ini tidak dapat dilepaskan seutuhnya. Tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (7/8/2012), setidaknya dari 9 buah impor terbesar yang diminati masyarakat Indonesia, ada 2 buah impor yang berasal dari Israel. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Tingkat Harus Ada Tangga Darurat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler