jpnn.com, JAKARTA - Majelis Syura Parta Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menetapkan sembilan nama yang bakal diusung sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) 2019.
Wakil Ketua Dewan Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan dari sembilan yang diajukan itu nanti akan mengerucut menjadi satu nama saja.
BACA JUGA: PKB Tunggu Petunjuk Kiai soal Pilpres 2019
Menurut HNW, nama itu nanti akan disetujui PKS bersama mitra koalisi apakah menjadi capres atau cawapres 2019.
"Tentu kami harus berkomunikasi, dari sembilan nama itu mana yang menurut mitra koalisi kami tepat untuk dijadikan capres atau cawapres," kata HNW di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3).
Dia mengatakan, PKS hanya punya 40 kursi di parlemen atau 7-8 persen suara saja sehingga tidak bisa mengusung capres sendiri.
BACA JUGA: Mega Diprediksi Umumkan Cawapres Usai Pilkada, Ini Alasannya
PKS harus berkoalisi. Karena itu, keputusan harus diambil atas dasar kesepakatan dengan mitra koalisi.
"Kami harus duduk dengan siapa nanti partai yang kemudian bersama dengan PKS mengajukan capres dan cawapres," katanya.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Cak Imin Pede Banget Jadi Pendamping Jokowi
Menurut Hidayat, selama ini PKS sudah terbiasa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra.
"Sangat mungkin itu berlanjut," tegas wakil ketua Majelis Parmusyawaratan Rakyat (MPR) itu.
Namun, HNW mengatakan proses komunikasi masih berlanjut. Belum ada keputusan apa pun yang diambil.
Hanya saja HNW meyakini bahwa sebelum masa pendaftaran capres dan cawapres dimulai 4 Agustus 2018, sudah ada keputusan yang diambil.
"Kalau kami punya 20 persen, mungkin hari ini kami putuskan. Tapi kami tidak punya 20 persen sehingga kami harus bersama dengan partai-partai lain," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Calon Paling Layak Dampingi Jokowi, 4 Pria, 1 Wanita
Redaktur & Reporter : Boy