jpnn.com, SURABAYA - Ratusan umat Islam menggelar aksi demo di Konsulat Jendral Amerika Serikat di Surabaya menentang rencana keputusan Donald Trump.
Dalam aksinya, pendemo mengecam Presiden Trump dan mendesak untuk segera mencabut keputusannya menjadikan Yerusalem, ibu kota Israel.
BACA JUGA: Yerusalem Ibu Kota Israel, SOLUSI UI Kecam Donald Trump
Gelombang protes terhadap kebijakan Trump ini terus disuarakan umat Islam di berbagai daerah.
Aksi ini dilakukan dengan cara long march, sambil membawa poster dan spanduk bernada protes.
BACA JUGA: Trump Telah Menista Umat Islam
Mereka juga meneriakkan yel yel anti Amerika dan Israel.
Dalam orasinya, pendemo menilai, Presiden Amerika Serikat tak memiliki kepekaan dalam mengambil keputusan politik luar negerinya.
Sebagai pemimpin negara adidaya, Trump harusnya tahu bahwa pernyataannya bisa menyulut kemarahan umat Islam di dunia.
BACA JUGA: NU Turun ke Jalan, Dubes AS Harus Siap Diusir dari Indonesia
"Tak hanya itu, langkah pemerintah Amerika ini dinilai bisa mengancam stabilitas keamanan di seluruh wilayah Timur Tengah, dan menghancurkan proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Oleh karena itu, pendemo menuntut Presiden Amerika Serikat segera meminta maaf dan mencabut kebijakannya yang mengakui yerussalem sebagai Ibukota Israel," kata Arif Hari Setyawan, Ketua DPW PKS Jatim yang mengikuti aksi itu.
Selain massa PKS, aksi ini juga diikuti oleh berbagai elemen dan ormas Islam di Surabaya. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecam Donald Trump, ILUNI UI Sarankan Hal Ini ke Jokowi
Redaktur & Reporter : Natalia