PKS Surati SBY Tolak BBM Naik

Rabu, 21 Maret 2012 – 13:45 WIB

JAKARTA - Sekjen DPP PKS, M Anis Matta menegaskan partainya secara resmi menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap resmi PKS itu, menurut Anis, sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Seingat saya, 3 atau 4 hari yang lalu PKS sudah menyampaikan sikap penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM melalui surat," tegas Anis Matta di gedung Nusantara 3, Senayan Jakarta, Rabu (21/3).

Dijelaskannya, keputusan PKS menolak kenaikan harga BBM didasari sejumlah alasan antara lain kenaikan harga BBM dunia tidak harus diikuti dengan menaikan harga eceran BBM dalam negeri jika diambil satu kebijakan fiskal baru.

"Ambil satu kebijakan fiskal. Harga BBM dalam negeri tidak usah naik dan tidak perlu juga kompensasi. Kalau harga BBM naik lalu diikuti kompensasi, itu sama artinya memindahkan isi kantong kiri ke kanan," ujarnya.

Opsi lain yang juga disampaikan ke Presiden SBY adalah melakukan penghematan di beberapa pos kementerian sebab realitasnya selama ini masih terjadi pemborosan anggaran dari uang negara dalam pos belanja pegawai, imbuh Wakil Ketua DPR itu.

"Dalam pratiknya, setiap tahun masih banyak sisa lebih perhitungan anggaran. Ini mencerminkan banyak anggaran yang tidak terserap secara maksimal," tegasnya.

Di sisi lain, negara juga dibebani cicilan utang pinjaman luar negeri untuk pembiayaan perencanaan pembangunan. "Jadi kita juga minta agar kementerian dan lembaga dapat memaksimal daya serapan anggaran hingga silpa tidak membesar," tegasnya.

Terakhir dikatakannya, apakah sikap PKS itu nantinya didengar atau tidak oleh Presiden, itu soal lain. PKS telah menyampaikan sikap resminya pada Presiden SBY yang menolak kenaikan harga BBM dalam negeri," tegasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Terbitan Indonesia Dicekal di Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler