JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus menyuarakan penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Partai yang dipimpin Anis Matta itu mengaku mengambil keputusan itu karena ingin yang terbaik untuk masyarakat.
"Kami hanya ingin yang terbaik untuk rakyat. Rakyat tidak menginginkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Rakyat ingin keadilan. Tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan rakyat," kata Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim saat dihubungi, Rabu (12/6).
Menurutnya, PKS tidak ingin menambah kesengsaraan rakyat miskin dengan kebijakan yang tak tepat. "Tolong dengarkan, jeritan dan tangisan rakyat, kami ingin terdepan membela kaum papa," ucap dia.
Berdasarkan hasil kajian Fraksi PKS di Badan Anggaran (Banggar) DPR, lanjut Hakim, masih ada alternatif lain untuk mengatasi kekurangan kuota BBM bersubsidi. Menurutnya, pemerintah sebenarnya tidak mesti menaikkan harga BBM.
"Kami keberatan dengan akan terjadinya inflasi 7,2 persen, karena akan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat daya beli masyarakat menurun," terangnya.
Selain itu, momen untuk menaikan harga BBM juga tidak tepat. Sebab, ucap Hakim, kenaikan itu dilakukan ketika tahun ajaran baru akan dimulai, serta menjelang datangnya Ramadhan dan Idul Fitri. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naikan BBM, Pemerintah Dinilai Malas Berpikir
Redaktur : Tim Redaksi