PKS Tak Takut Kehilangan Kepercayaan Masyarakat

Ngotot Laporkan KPK Ke Mabes Polri

Minggu, 12 Mei 2013 – 16:05 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) besok akan melaporkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mabes Polri Senin (13/5). Hal itu terkait upaya penyitaan beberapa mobil di kantor DPP PKS.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah menerangkan, pihaknya tidak takut akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat karena laporan tersebut.

Bahkan ia menilai seharusnya KPK yang takut karena laporan yang dilayangkan pihaknya. "Harusnya KPK yang takut karena KPK yang salah, orang salah harus takut, orang benar tidak boleh takut," ujarnya di depan kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (12/5).

Lebih lanjut Fahri menerangkan, laporan yang diajukan oleh pihaknya memang terkesan mendadak. Meski begitu, mereka telah menyiapkan materi laporan yang akan diserahkan ke Mabes Polri. "Materi laporan disusun oleh tim pengacara," kata dia.

Fahri mengaku telah mendapat kopi SOP KPK yang akan menjadi bahan laporan mereka ke Mabes Polri. Menurutnya, prosedur penyitaan KPK mengakomodir sepenuhnya prosedur yang ada di dalam KUHAP.

"Ternyata SOP KPK itu sama dengan di KUHAP. Jadi bohong kalau ada yang mengatakan KPK punya prosedur sendiri. Itu enggak bener," ucap Fahri.

Ia lantas menerangkan prosedur penyitaan tersebut. Menurutnya, setiap unsur tindakan penyitaan mesti dilakukan secara prosedural, meperkenalkan diri, sampaikan surat perintah kemudian bertemu pemilik. Lalu setelah semua barang dibungkus, ditandandatangi, kemudian dibuat berita acara penyitaan.

"Jadi sekarang menurut KUHAP dan SOP KPK, 10 penyidik KPK itu jelas-jelas melanggar, karena tidak perkenalkan diri, tidak bawa surat perintah, marah-marah di dalam, dan menggertak teman teman sekuriti. Jadi alhamdullilah kami punya SOPnya. Ini kami akan bawa sebagai bahan ke Mabes Polri besok," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citra PKS Terpengaruh Penyitaan Mobil Mewah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler