jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menarik presidennya, M Sohibul Iman dari keanggotaan di DPR. Ketua DPR Setya Novanto pun menindaklanjuti keputusan DPP PKS itu dengan mengirim surat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memproses pergantian antar-waktu (PAW) bagi Sohibul.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, dewan pimpinan pusat (DPP) partainya memang sudah mengirim surat soal penarikan Sohobil. Hal itu didasari keputusan Sohibul yang mundur dari DPR karena mau fokus mengurus PKS.
"Pak Sohibul Iman mengundurkan diri dari DPR agar lebih fokus mengurus partai," ujar Jazuli kepada JawaPos.Com, Senin (10/4) malam.
BACA JUGA: Kader PKS Terlibat Terorisme? Ini Kata Kepala BNPT
Merujuk surat yang salinannya beredar di kalangan media, Setya Novanto selaku ketua DPR menyurati KPU untuk memproses PAW bagi Sohibul. Dalam surat bernomor PW/06385/DPR RI/IV/2017 bertanggal 7 April 2017 itu Novanto meminta KPU menyiapkan pengganti bagi Sohibul di DPR.
Berdasarkan data yang dihimpun, Sohibul lolos ke DPR berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat XI yang meliputi Garut dan Tasikmalaya. Sedangan caleg PKS peraih suara terbanyak setelah Sohibul di dapil Jabar XI adalah Anang Syafrudin.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Tidak Bersalah, Polri Pulangkan Politikus PKS
BACA JUGA: Baru Jadi Ketua Badan Kehormatan Sudah Ditangkap Densus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elite Politik Perlu Menghadirkan Kompromi Kebangsaan
Redaktur : Tim Redaksi