jpnn.com, PASURUAN - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Sudiono Fauzan mengaku sangat kaget mendengar isu anggotanya Muhammad Nadir Umar terlibat jaringan teroris.
Pasalnya, Nadir baru saja menjabat posisi penting di DPRD.
BACA JUGA: Elite Politik Perlu Menghadirkan Kompromi Kebangsaan
"Nadir baru saja menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Pasuruan," tutur Sudiono.
Nadir terpilih sebagai wakil rakyat dari Fraksi PKS pada Pemilu 2014 lalu.
BACA JUGA: Tak Sangka Politikus Alim Itu Ternyata Ditangkap Densus
Saat ini, dia duduk di Komisi IV yang membidangi pendidikan dan sosial.
Setelah menjabat dua tahun setengah, dia dilantik sebagai Ketua Badan Kehormatan yang tugasnya memberikan sanksi pada anggota dewan yang nakal.
BACA JUGA: Kronologi Politikus PKS Ditangkap di Bandara
Sudiono selaku Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan juga mengaku, tidak pernah mengetahui aktivitas Nadir ke luar negeri.
Karena itu DPRD menunggu hasil penyelidikan dari Densus 88 Antiteror.
"Sedangkan terkait nasib jabatan sebagai anggota dewan, DPRD masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Deportasi Anggota DPRD Pasuruan dari Syria
Redaktur & Reporter : Natalia