JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun demikian mereka tidak menolak pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp12 triliun yang disetujui Komisi VIII DPR.
"BLSM kan buat rakyat," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Jazuli Juwaini di gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/6).
Namun demikian menurut Jazuli, PKS menganggap saat ini tidak tepat untuk menaikkan harga BBM.
Pasalnya kenaikan harga BBM itu dilakukan menjelang Ramadhan di mana harga-harga akan naik dan tarif dasar listrik juga naik. Hal itu menyebabkan beban hidup masyarakat semakin berat.
"Kalau harga barang naik, daya beli masyarakat akan turun," ucap Jazuli.
PKS, kata Jazuli, tidak bicara semata-mata tentang penolakan harga BBM. Akan tetapi mereka juga ingin menawarkan solusi. (gil/jpnn)
"BLSM kan buat rakyat," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Jazuli Juwaini di gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/6).
Namun demikian menurut Jazuli, PKS menganggap saat ini tidak tepat untuk menaikkan harga BBM.
Pasalnya kenaikan harga BBM itu dilakukan menjelang Ramadhan di mana harga-harga akan naik dan tarif dasar listrik juga naik. Hal itu menyebabkan beban hidup masyarakat semakin berat.
"Kalau harga barang naik, daya beli masyarakat akan turun," ucap Jazuli.
PKS, kata Jazuli, tidak bicara semata-mata tentang penolakan harga BBM. Akan tetapi mereka juga ingin menawarkan solusi. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Terbitkan Izin Impor Daging Sapi
Redaktur : Tim Redaksi