PKS Tuding KPK Rekayasa Kronologis Penyitaan Mobil

Sabtu, 11 Mei 2013 – 21:40 WIB
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berupaya memutarbalikkan fakta soal penyitaan mobil di kantor partainya. Menurut Fahri, KPK tidak pernah membicarakan soal penyitaan mobil dengan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Zaki.

"Saya tanya Zaki ada ngomong-ngomong soal sita nggak? Dia bilang nggak ada. Jadi ini saya khawatir KPK kemana-mana bawa blanko," kata Fahri kepada wartawan di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).

Menurut Fahri, Zaki yang merupakan rekan bisnis Luthfi sudah berkali-kali diperiksa oleh penyidik KPK. Fahri mengakui bahwa Zaki diminta penyidik KPK untuk menunjukkan mobil-mobil milik Luthfi.

Saat menunjukkan keberadaan mobil-mobil Luthfi di kantor DPP PKS, Zaki yang habis berpuasa sempat tidak fit. Kemudian, sambung Fahri, Zaki diberi obat oleh petugas KPK. Alhasil, Zaki tertidur karena pengaruh obat di kantor DPP PKS.

"Dia tidur. Yang kasih obat orang KPK. Mungkin obatnya, obat pusing. Makanya mungkin dia ngantuk kan," ujar Fahri.

Anggota Komisi III DPR RI itu menilai kejadian itu sengaja digunakan KPK untuk "menyerang" partainya. Ia membantah bahwa Zaki sengaja tidak ingin menyerahkan kunci mobil-mobil milik Luthfi.

"Jadi dia (KPK) karang ini supaya kita disalahkan," tandasnya.

Sebelumnya, KPK menyebutkan bahwa Ahmad Zaky telah berusaha kabur saat diminta untuk menyerahkan kunci enam mobil milik Luthfi yang disimpan di kantor DPP PKS. KPK bermaksud menyita keenam mobil tersebut karena diduga terkait dengan kasus dugaan suap penentuan kuota daging sapi impor. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Nilai Mendagri Tak Paham Teknologi e-KTP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler