Plafon Ruang Banggar DPRD Banten Ambrol

Jumat, 20 April 2012 – 06:23 WIB

SERANG - Plafon depan ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Banten ambruk, (18/4). Akibatnya, lorong depan ruang Banggar yang berlokasi di lantai III gedung DPRD Banten itu, berantakan dan belum bisa dipakai untuk lalu lintas para pegawai maupun anggota Banggar. Pantauan INDOPOS, reruntuhan plafon yang ambruk belum dibersihkan dan terlihat berserakan  di lorong dan ruang Banggar.

Beberapa office boy (OB) yang melewati depan ruang Banggar mengaku tidak tahu persis kejadian plafon ambruk tersebut. ”Saya tidak tahu persisnya kapan atap ini ambrol. Sudah langsung berantakan seperti ini,”  ungkap seorang OB yang enggan namanya dipublikasikan.
 
Informasi yang berhasil dihimpun INDOPOS (JPNN Group), plafon depan ruang Banang itu ambruk pada Rabu (18/4) pukul 14.00 lalu. Saat kejadian, tidak ada pegawai di dalam ruangan tersebut. Tapi ada beberapa warga yang melihat.

”Kira-kira plafon ambrol saat hujan,” ungkap kata Arif, salah seorang warga yang kebetulan sedang ada keperluan dengan anggota DPRD Banten saat plafon ambruk. Dijelaskan Arif juga, saat kejadian sejumlah pegawai Setwan DPRD Banten terlihat kaget karena mendengar suara benda jatuh.

Saat dilihat ternyata plafon yang ambruk. ”Saya bingung, gedung megah seperti ini kok kelihatan tidak terurus,” ungkapnya. Dia juga mengaku selain plafon yang ambruk, beberapa fasilitas lain seperti toilet di kantor wakil rakyat itu juga banyak yang rusak. Belum lagi, di kala turun hujan sejumlah titik di gedung itu juga bocor sehingga air tumpah ke lantai. ”Kalau hujan gedung DPRD becek pak, padahal ini gedungnya wakil rakyat. Tapi kenapa tidak dirawat dengan baik,” ungkapnya  lagi.
    

Terpisah, Ketua Harian Banang DPRD Banten Media Warman saat dihubungi mengaku belum mengetahui informasi plafon depan ruang tempat dia biasa ngantor ambruk. ”Saya belum tahu,” terang politisi Partai Demokrat itu.

Dia juga mengaku, memang pihaknya sudah banyak menerima keluhan masyarakat terkait dengan kerusakan sarana di gedung dewan tersebut.    

Seperti atap yang bocor serta toilet yang rusak dan tidak bisa digunakan. Bahkan, di ruang Paripurna DPRD Banten juga sudah mulai ada yang bocor. Meskipun tidak hapal secara persis anggaran untuk pemeliharaan gedung, namun dia memastikan tiap tahun dialokasikan di APBD Provinsi Banten. ”Untuk teknis anggaran itu yang tahun Komisi I dengan pihak Setwan DPRD Banten,” ungkap wakil rakyat pemilihan Tangerang itu.
    
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Banten HM Sukira mengatakan akan memanggil Setwan DPRD Banten terkait ambruknya plafon depan ruang Banang tersebut. Pemanggilan tersebut, untuk mengetahui apa saja kegiatan pemeliharaan gedung DPRD Banten yang selama ini dilakukan tapi gedung tetap bocor dan rusak. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Penahanan Tony Wong Melanggar HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler